JAKARTA, KOMPAS.com - Selama libur Lebaran, Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di DKI Jakarta mengalami perbaikan.
Data yang didapatkan Kompas.com dari Laboratorium Lingkungan Hidup Daerah (LLHD) DKI Jakarta, Senin (3/7/2017) memperlihatkan ISPU di DKI Jakarta dari 24 Juni hingga 2 Juli.
Data tersebut menunjukan ISPU melalui lima stasiun yang mewakili lima wilayah di Jakarta yaitu Stasiun Bundaran HI di Jakarta Pusat, Kelapa Gading di Jakarta Utara, Jagakarsa di Jakarta Selatan, Lubang Buaya di Jakarta Timur, dan Kebon Jeruk di Jakarta Barat.
Dari data tersebut, rata-rata ISPU di lima wilayah itu memperlihatkan kategori ISPU sedang dan baik, atau ditandai menggunakan warna biru dan hijau. Bahkan, pada 26 Juni atau H+1 Lebaran, ISPU seluruh wilayah berada dalam kategori baik.
Nilai ISPU yang masuk ke dalam kategori baik yakni 0-50. Adapun nilai ISPU masuk kategori sedang yakni 51-100. Hal tersebut berbanding terbalik sebelum memasuki libur Lebaran. Misalnya pada 23 Juni atau H-2 Lebaran.
Pada tanggal tersebut, ISPU di wilayah Jakarta Timur masuk ke dalam tanda kuning atau dalam kategori tidak sehat. Kepala LLHD DKI Ambar mengatakan, perbaikan kualitas udara di DKI Jakarta secara signifikan dipengaruhi faktor jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta.
Baca: Kota Manakah yang Memiliki Kualitas Udara Terburuk di Dunia?
Ambar menjelaskan, pada musim Lebaran, jumlah kendaraan yang melintas di Jakarta semakin sedikit. Hal itu membuat ISPU di Jakarta juga semakin berkurang.
"Berkurangnya kendaraan bermotor di DKI Jakarta memberikan dampak yang signifikan terhadap kualitas udara kita," ujar Ambar kepada Kompas.com, Senin.