Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tas Mencurigakan di Depan Kedubes Polandia Milik Pelari

Kompas.com - 09/07/2017, 11:35 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Tas hitam mencurigakan yang ditemukan di depan Kedutaan Besar Polandia, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, pada Minggu (9/7/2017), ternyata milik peserta lari Simbolon 10K.

Dedi M Lubis, seorang warga Cikarang, Jawa Barat, yang ikut berpartisipasi dalam lomba itu, meninggalkan tas saat sedang ikut lomba lari.

"Dia mengatakan tas dia tinggalkan karena tertinggal dari rombongan (lari marathon). Dia titipkan pada temannya di sana, tapi temannya malah minggir," kata Kapolsek Setiabudi, Kompol Sujarwo, saat dikonfirmasi.

(baca: Tas Mencurigakan di Depan Kedubes Polandia, Jalan Rasuna Said Ditutup)

Tas milik Dedi sempat membuat geger petugas keamanan lantaran tergeletak di pinggir jalan sekitar pukul 07.00. Karena dikhawatirkan berisi bahan peledak, Tim Gegana pun dikerahkan ke lokasi.

Jalan Rasuna Said ke arah Menteng bahkan sempat ditutup. Saat dibuka, tas ternyata berisi pakaian pria, dompet, dan ponsel. Tas tersebut kemudian dibawa ke Polsek untuk diamankan.

Tidak lama berselang, Dedi menyadari tas yang membuat geger itu adalah miliknya.

"Sekitar pukul 09.30 WIB, yang bersangkutan datang ke polsek untuk mengambil tasnya," kata Sujarwo.

Saat ini, Dedi masih di Mapolsek Setiabudi. Sujarwo mengatakan kepolisian akan meminta keterangan dari Dedi.

Adapun arus lalu lintas sudah lancar dan marathon Simbolon 10K berlangsung kondusif.

(baca: Tas Mencurigakan di Depan Kedubes Polandia Berisi Pakaian Bekas)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com