Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Janji Perbanyak Program Pencegahan Penyebaran Penyakit

Kompas.com - 10/07/2017, 14:22 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Wakil gubernur terpilih DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mengungkapkan kebijakannya yang dirumuskan melalui Tim Sinkronisasi akan membuat poin-poin fokus pada program pencegahan penyebaran penyakit ketimbang meningkatkan anggaran pengobatan masyarakat.

Program pencegahan itu diharapkan bisa menekan angka warga yang sakit dan mengubah pola hidup tidak sehat masyarakat.

"Sudah ada di Tim Sinkronisasi, salah satunya adalah dengan mendorong upaya promotif preventif yang selama ini hanya berkisar 20 persen dari penyediaan anggaran sehingga ke depan bisa mengurangi biaya kesehatan dan tidak membebani anggaran kesehatan kita maupun negara," kata Sandi saat ditemui di Rumah Sakit Islam Jakarta, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (10/7/2017) siang.

Menurut Sandi, selama ini pemerintah terlalu fokus pada upaya pengobatan ketimbang pencegahan penyebaran penyakit di masyarakat. Padahal, kata dia, masyarakat harus lebih didorong untuk menjalankan pola hidup sehat untuk meningkatkan kualitas hidupnya.

"Melalui program ini, kami turut mengharapkan partisipasi masyarakat untuk menjaga kesehatannya," tutur Sandi.

Sejalan dengan pelaksanaan program pencegahan penyakit, Sandi memastikan dia tetap mempertahankan program jaminan kesehatan yang sudah ada saat ini, yaitu Kartu Jakarta Sehat.

Saat sudah menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta pada Oktober 2017 mendatang, Sandiaga ingin program KJS dimodifikasi menjadi KJS Plus dengan beberapa tambahan fitur, salah satunya layanan jaminan kesehatan kelas satu untuk pemuka agama.

(baca: Tim Sinkronisasi Anies-Sandiaga Tidak Urus Pergantian Direksi BUMD DKI)

Kompas TV Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, hari ini memanfaatkan momen Lebaran untuk saling bermaafan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanahnya Dijadikan Akses Jalan, Ketua RT di Bekasi: Saya Izinkan asal Tegur Sapa dan Permisi

Tanahnya Dijadikan Akses Jalan, Ketua RT di Bekasi: Saya Izinkan asal Tegur Sapa dan Permisi

Megapolitan
Keluh Pegawai Swasta di Jakarta Soal Iuran Tapera, Bikin Gaji Makin Menipis...

Keluh Pegawai Swasta di Jakarta Soal Iuran Tapera, Bikin Gaji Makin Menipis...

Megapolitan
Panca Darmansyah Ajukan Eksepsi Atas Dakwaan Jaksa di Kasus Pembunuhan dan KDRT

Panca Darmansyah Ajukan Eksepsi Atas Dakwaan Jaksa di Kasus Pembunuhan dan KDRT

Megapolitan
Soal Potongan Tapera, Karyawan: Yang Gajinya Besar Enggak Berasa, Kalau Saya Berat...

Soal Potongan Tapera, Karyawan: Yang Gajinya Besar Enggak Berasa, Kalau Saya Berat...

Megapolitan
Tak Hanya Pembunuhan Berencana, Panca Darmansyah Juga Didakwa Pasal KDRT

Tak Hanya Pembunuhan Berencana, Panca Darmansyah Juga Didakwa Pasal KDRT

Megapolitan
Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai: Pendapatan Segitu Saja Malah Dipotong Melulu

Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai: Pendapatan Segitu Saja Malah Dipotong Melulu

Megapolitan
Jaksa: Panca Darmansyah Lakukan KDRT ke Istri karena Cemburu

Jaksa: Panca Darmansyah Lakukan KDRT ke Istri karena Cemburu

Megapolitan
Tutup Akses Jalan Rumah Warga, Ketua RT di Bekasi: Dia Tak Izin, ini Tanah Saya

Tutup Akses Jalan Rumah Warga, Ketua RT di Bekasi: Dia Tak Izin, ini Tanah Saya

Megapolitan
DPW PSI Terima Berkas Pendaftaran Achmad Sajili sebagai Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

DPW PSI Terima Berkas Pendaftaran Achmad Sajili sebagai Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Megapolitan
Protes Iuran Tapera, Karyawan Swasta: Kami Sudah Banyak Potongan!

Protes Iuran Tapera, Karyawan Swasta: Kami Sudah Banyak Potongan!

Megapolitan
Pegi Jadi Tersangka, Kakak Kandung Vina: Selidiki Dulu Lebih Lanjut!

Pegi Jadi Tersangka, Kakak Kandung Vina: Selidiki Dulu Lebih Lanjut!

Megapolitan
Panca Darmansyah Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap 4 Anak Kandungnya

Panca Darmansyah Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap 4 Anak Kandungnya

Megapolitan
Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak Terancam Dipenjara 5 Tahun

Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak Terancam Dipenjara 5 Tahun

Megapolitan
'Lebih Baik KPR daripada Gaji Dipotong untuk Tapera, Enggak Budget Wise'

"Lebih Baik KPR daripada Gaji Dipotong untuk Tapera, Enggak Budget Wise"

Megapolitan
Gaji Bakal Dipotong buat Tapera, Karyawan yang Sudah Punya Rumah Bersuara

Gaji Bakal Dipotong buat Tapera, Karyawan yang Sudah Punya Rumah Bersuara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com