Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: Kita Ingin RPJMD ke Depan Lebih Realistis

Kompas.com - 09/07/2017, 17:13 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno ingin Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI Tahun 2018-2022 disusun secara benar.

"Kita ingin RPJMD ke depan lebih realistis dan mencerminkan keadaan ekonomi yang sekarang," ujar Sandiaga di Gedung Smesco, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (9/7/2017).

(Baca juga: Sandiaga Akan Siapkan Pelatihan untuk Para Pendatang di Jakarta)

Ia mengatakan, dalam proses penyusunan, besaran anggaran dalam RPJMD tak boleh melenceng dari proyeksi sebelumnya.

Sandiaga kemudian menyinggung soal proyeksi APBD 2018. "Kita tidak ingin RPJMD itu jauh melenceng. Yang kita lihat sekarang tahun 2018 mestinya dicanangkan Rp 120 triliun tetapi ternyata hanya Rp 70-an triliun," kata dia.

Sebelumnya, Sandiaga menyampaikan, pada lima tahun lalu diproyeksikan APBD pada 2018 sebesar Rp 120 triliun, tetapi kenyataannya hanya ada Rp 70 triliun. Akibatnya, kata Sandi, APBD tersebut melenceng hingga Rp 50 triliun lebih.

(Baca juga: Sandiaga Anggap Ada yang Salah, APBD DKI 2018 Rp 70 Triliun dari Proyeksi Rp 120 Triliun)

Sebelum sampai pada program jangka panjang tersebut, Sandi telah menyiapkan program-program jangka pendek yang diharapkan dapat dirasakan manfaatnya dalam 100 hari kerjanya.

"Kita yakin bahwa kunci kesuksesan pemerintahan ke depan adalah bagaimana fokus di masalah-masalah jangka menengah dan jangka panjang dan tentunya ada juga program jangka pendeknya melalui program 100 hari kerja," ucapnya.

Dalam program 100 hari kerjanya, Sandiaga ingin memfokuskan pemerintahannya bersama gubernur terpilih Anies Baswedan pada tiga program utama, yakni terkait masalah lapangan kerja, masalah stabilisasi biaya hidup, dan pendidikan berkualitas.

Kompas TV Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Sandiaga Uno, mengungkapkan niat menjenguk mantan gubernur Ahok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com