Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tentukan Subsidi MRT, DPRD DKI Berencana ke Hongkong

Kompas.com - 10/07/2017, 17:27 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam tinjauan ke proyek mass rapid transit (MRT) di Lebak Bulus, para pimpinan dewan mengungkapkan keinginannya untuk pergi ke Hongkong dalam rangka mengkaji operasional MRT di sana.

Hal ini disampaikan para pimpinan dewan setelah Direktur Keuangan PT MRT Jakarta Tuhiyat memaparkan konsep transit oriented development (TOD) MRT Jakarta akan mengacu pada TOD di LOHAS Park Hongkong.

"TOD-nya di Hongkong, kita bisa lihat enggak ke Hongkong, nanti diitung-itung di situ dari segi tarif kemahalan atau tidak, sayang kalau nanti enggak ada yang naik," kata Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik kepada Tuhiyat, Senin sore.

Taufik meminta proyeksi dari konsultan PT MRT Jakarta untuk menentukan subsidi serta rekomendasi tambahan dana. Saat dioperasikan pada 1 Maret 2019 nanti, MRT diperkirakan akan memiliki 173.000 penumpang per hari.

Baca: Sistem Tiket MRT Jakarta Akan Mirip di Singapura

Sepanjang Lebak Bulus hingga Bundaran HI, akan ada 96 kereta yang beroperasi, masing-masing dapat menampung hingga 1.500 penumpang. Kereta akan lewat tiap lima menit sekali di jam sibuk, dan 10 menit sekali di luar jam sibuk dari pukul 05.00 hingga 00.00 WIB.

"Bapak (Tuhiyat) ajukan ke kita, supaya saya bisa menentukan subsidinya, biar kami bisa ke Hongkong, pakai uang kami nanti, enggak pakai uang MRT," ujar Taufik.

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi dan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah saat mengunjung proyek mass rapid transit (MRT) di Lebak Bulus, Senin (10/7/2017).KOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi dan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah saat mengunjung proyek mass rapid transit (MRT) di Lebak Bulus, Senin (10/7/2017).
Sementara itu, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi tak menutup kemungkinan pihaknya akan merencanakan kunjungan kerja ke Hongkong. Ia menyebut kunjungan itu dapat berarti penting untuk pembangunan MRT.

"Ya kalau memang perlu kita lihat, kenapa tidak gitu lho? Ini kan masalah bukan proyek kecil, ini proyek besar," kata Prasetio.

Kompas TV Sumarsono, mengaku telah mengajak Menteri BUMN dan beberapa anggota DPRD DKI Jakarta untuk meninjau langsung perkembangan MRT.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tumpahan Oli Rampung Ditangani, Lalu Lintas di Jalan Juanda Depok Kembali Lancar

Tumpahan Oli Rampung Ditangani, Lalu Lintas di Jalan Juanda Depok Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com