Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Jaksel Akan Gelar Operasi Kependudukan di Cipete Utara

Kompas.com - 13/07/2017, 10:25 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Administrasi Jakarta Selatan tengah bersiap menggelar Operasi Pembinaan Kependudukan (Biduk) untuk mendata pendatang baru ke Jakarta pasca Lebaran 2017.

Kasudin Dukcapil Jakarta Selatan Abdul Haris mengatakan dari 10 kecamatan dan 65 kelurahan di Jakarta Selatan, pihaknya memantau ada satu titik yang diprediksi cukup banyak jumlah pendatangnya.

"Kebetulan di wilayah Cipete Utara itu ada suatu tempat yang diprediksi akan sangat banyak pendatang barunya. Nah setelah kami data, ternyata ditemukan hasil dari dokumen bahwa dari mereka banyak yang tidak memiliki identitas DKI Jakarta," kata Haris melalui pesan singkat, Kamis (13/7/2017).

Haris mengatakan operasi sendiri akan digelar pada 25 Juli 2017 mendatang, yang bertempat di Kelurahan Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Sebelum melakukan biduk Dukcapil terlebih dahulu melakukan pendataan di setiap kelurahan yang ada di Jakarta Selatan.

Hal itu bertujuan untuk memetakan wilayah yang nantinya akan dijadikan untuk lokasi biduk. Tahun lalu, 2016, Operasi Biduk digelar di Apartemen Kalibata City dan sejumlah kontrakan serta rumah kost.

Haris menjelaskan pemerintah tidak bisa menghalau para pendatang baru ke Jakarta. Namun para pendatang harus dipastikan tidak akan terlantar dan memiliki jaminan tempat tinggal.

"Ya minimal ada saudara di Jakarta yang memiliki rumah sendiri, bukan mengontrak. Berbeda lagi jika masih mengontrak, kalau masih mengontrak harus memiliki izin kepada pemilik kontrakan," kata Haris.

Baca: Ini Syarat Pendatang Baru yang Ingin Tinggal di Jakarta

Jika ditemukan ada pendatang yang terlantar, pihaknya akan menyerahkan pendatang tersebut ke Dinas Sosial untuk dibina di panti atau dipulangkan. Begitu pula mereka yang mendirikan bedeng atau menempati tanah ilegal, akan langsung ditertibkan oleh Satpol PP.

"Yang pasti kami akan undang Satpol PP, siapa tahu di saat yang bersamaan itu ada masyarakat yang dikategorikan melanggar Perda Ketertiban Umum. Kami juga akan coba undang Disnaker apabila mereka membutuhkan informasi mengenai keterkaitan untuk mencari kerja," ujar Haris.

Kompas TV Jakarta diperkirakan akan dihadapkan dengan masalah pendatang baru yang ingin mengadu nasib di Ibu Kota.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Megapolitan
Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Megapolitan
Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

Megapolitan
Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi 'Gemuk' di Pilkada 2024

Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi "Gemuk" di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Megapolitan
Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Megapolitan
Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Megapolitan
Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Megapolitan
Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Megapolitan
Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Megapolitan
Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Megapolitan
Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Megapolitan
Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas 'Headway' KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas "Headway" KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com