Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simpang Susun Semanggi Akan Dipercantik Lampu LED Warna-warni

Kompas.com - 14/07/2017, 12:49 WIB
Nursita Sari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, pencahayaan di simpang susun Semanggi akan menggunakan lampu LED berwarna-warni.

Lampu-lampu LED itu akan mengeluarkan cahaya warna-warni karena diatur sebuah program.

"(Pencahayaannya) melalui LED gitu ya dan itu bisa diprogram sehingga kami bisa menampilkan warna pencahayaan yang bervariasi, warna-warni di situ," ujar Djarot, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (14/7/2017).

Menurut Djarot, pencahayaan di simpang susun Semanggi tidak menggunakan tiang-tiang tinggi karena LED dipasang dan ditembakkan dari bawah.

Djarot menuturkan, konsep pencahayaan menggunakan LED warna-warni bertujuan untuk memberikan keindahan di simpang susun Semanggi.

"Kami menginginkan bukan hanya kekuatannya saja, tapi ornamen-ornamen yang memperindah, mempercantik simpang susun Semanggi itu juga bisa dicek, terutama dari sisi lighting," ucap Djarot.

Komisi Pengujian Terowongan dan Jalan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah melakukan uji coba di simpang susun Semanggi, Kamis (13/7/2017).

Uji statis dan dinamis dilakukan dengan menjalankan truk bermuatan berat mengelilingi simpang susun tersebut.

"Saat dievaluasi dengan muatan berat tadi lancar jalannya, aman dilalui," kata Deputi General Manager Superintendent proyek simpang susun Semanggi dari Wijaya Karya, Dani Widiatmoko, Kamis malam.

(baca: Simpang Susun Semanggi Diuji Coba dengan Truk Bermuatan Berat)

Dani mengatakan, meski bentang simpang susun itu berkelok dan menanjak di atas jembatan yang cukup tinggi, kendaraan dijamin akan melintas masih dalam batas aman. Bidang jalan dipastikan sudah mulus dan tidak berbahaya ketika dilintasi kendaraan.

Usai uji coba tersebut, PT Wijaya Karya dan Pemprov DKI Jakarta tinggal menunggu sertifikat laik fungsi (SLF) diterbitkan Kementerian PUPR. Simpang susun Semanggi rencananya diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 17 Agustus 2017 atau bertepatan dengan hari ulang tahun ke-72 Indonesia.

Kompas TV Simpang Susun Semanggi Diresmikan 17 Agustus
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com