Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Warga Jakarta Harus Bayar jika Ingin Gunakan Toilet di Pasar?

Kompas.com - 14/07/2017, 17:01 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi anda warga Jakarta yang sering berbelanja di pasar, tentunya kerap menemui toilet berbayar. Biasanya anda akan dikenakan biaya sekitar Rp 2.000 untuk sekali menggunakan toilet.

Direktur Utama Perusahaan Pasar (PD) Pasar Jaya, Arief Nasrudin menjelaskan alasan pengelola pasar mengenakan tarif tertentu untuk penggunaan fasilitas umum ini.

"Jadi memang dalam Peraturan Daerah (Perda) perpasaran nomor 2 pasal 10 ayat 2f tahun 2009 toilet di pasar memang harus sistem berbayar," ujarnya saat dihubung Kompas.com, Jumat (14/7/2017).

Penelusuran Kompas.com dalam perda tersebut diatur berbagai sumber pendapatan pasar, salah satunya adalah dari jasa mandi, cuci dan kakus (MCK) pasar.

"Makanya kalau penggunaan toilet tidak dikenakan tarif, justru kami akan menyalahi peraturan dan menjadi temuan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan)," sebutnya.

Nantinya, lanjutnya, uang hasil jasa MCK umum tersebut akan digunakan untuk perawatan pasar. Besaran tarif toilet umum ditentukan berdasarkan potensi pasar.

"Meskipun begitu ada cita-cita saya untuk menggratiskan fasilitas toilet. Namun tentunya harus melalui proses panjang pengubahan perda," kata dia.

Baca: Antre 30 Menit untuk Bisa Masuk ke Dalam Toilet

Pantauan Kompas.com, peraturan toilet berbayar ini juga diterapkan di Pasar Glodok, Jakarta Barat sebagai salah satu pasar yang dikelola PD Pasar Jaya.

Kompas TV Seorang bayi ditemukan di dalam toilet umum di Dusun Taruncue, Desa Alenangka, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan. Diduga sang bayi baru dilahirkan sekitar 6 ja sebelum ditemukan warga. Bayi tanpa identitas ini pertama kali ditemukan warga saat hendak masuk ke dalam toilet umum di samping rumahnya. Sebelumnya warga mengaku curiga lantaran mendengar suara tangisan bayi dari dalam toilet. Warga pun langsung menyelamatkan bayi yang diduga baru berusia 6 jam itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com