JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan mantan Asisten Sekretaris Daerah bidang Kesejahteraan Rakyat DKI Jakarta Fatahillah merupakan pejabat yang rajin.
Selama ini, Fatahillah mampu mengerjakan tugas-tugasnya dengan baik.
"Pak Fatahillah itu termasuk yang rajin ya, tugasnya sangat banyak makanya dia rajin," ujar Djarot di GOR Sumantri Brodjonegoro, Sabtu (15/7/2017).
Djarot pun sempat kaget ketika tahu Fatahillah ditangkap karena kasus korupsi.
Baca: Untuk Pejabat DKI yang Terlena hingga Terjerat Korupsi
"Saya kaget saja dia langsung ditangkap dan dimasukan ke (Rutan) Salemba," ujar Djarot.
Setelah Fatahillah menjadi terdakwa, Djarot mengatakan jabatan Fatahillah langsung dicopot.
Dia pun menunjuk Asisten Sekda bidang Pemerintahan Bambang Sugiyono untuk menjadi Pelaksana Harian Asisten Sekda bidang Kesra menggantikan Fatahillah.
Adapun, Fatahillah ditetapkan sebagai terdakwa kasus dugaan korupsi penertiban refungsionalisasi atau normalisasi sungai/kali dan PBH di Jakarta Barat pada 2013 senilai Rp 66,6 miliar dengan kerugian negara mencapai Rp 4,8 miliar.
Baca: Aspem DKI Siap Lanjutkan Tugas Fatahillah yang Dicopot dari Jabatannya
Saat proyek tersebut dikerjakan, Fatahillah menjabat sebagai Kepala Pelaksana Kegiatan Pemeliharaan dan Operasional Infrastruktur Pengendalian Banjir Suku Dinas Pekerjaan Umum Tata Air Jakarta Barat.
Berkas perkara mantan Wali Kota Jakarta Barat itu dinyatakan lengkap alias P-21 dan siap disidangkan. Sejak kemarin, Fatahillah menjalani masa tahanan selama 20 hari di Rumah Tahanan (Rutan) Salemba, Jakarta Pusat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.