Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemensos: Belum Ada Perguruan Tinggi Punya Unit Pelayanan Disabilitas

Kompas.com - 17/07/2017, 19:14 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Kementerian Sosial menyatakan sampai saat ini belum ada satu pun perguruan tinggi di Indonesia yang memiliki unit pelayanan untuk penyandang disabilitas.

Keberadaan unit tersebut disebut diatur dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.

Direktur Rehabilitasi Sosial Anak Kemensos, Nahar mengatakan, keberadaan unit pelayanan untuk penyandang disabilitas berfungsi tidak hanya terkait pelayanan. Tapi juga memberikan edukasi kepada orang yang tidak menyandang disabilitas mengenai pentingnya melindungi hak-hak penyandang disabilitas.

"Tapi saya pastikan belum (ada perguruan tinggi yang punya). Hanya cikal bakalnya sudah ada di beberapa perguruan tinggi," kata Nahar saat berkunjung ke Kampus Universitas Gunadarma, Jalan Margonda, Depok, Senin (17/7/2017).

Baca: Mahasiwa Pelaku Bullying Anak Berkebutuhan Khusus Terancam Sanksi

Nahar mengunjungi Kampus Universitas Gunadarma menyusul terjadinya kasus perundungan atau bullying yang dialami seorang mahasiswa berkebutuhan khusus di kampus tersebut.

Ia menilai kasus seperti yang ada di Kampus Universitas Gunadarma tidak akan terjadi jika sebuah perguruan tinggi memiliki unit pelayanan untuk penyandang disabilitas.

Menurut Nahar, kasus perundungan yang terjadi di Universitas Gunadarma harus jadi peringatan bagi semua pihak mengenai pentingnya pemenuhan terhadap hak-hal penyandang disabilitas. 

"Kalau tidak akan berhadapan pada sanksi yang disebutkn dalam UU penyandang disabilitas pasal 145. Itu sudah clear dan tegas tentang saksi pidana pada pelanggar yang tidak menghormati dan tidak melindungi hak-hak penyandang disabilitas," ujar dia.

Baca: Pihak Kemensos Datangi Universitas Gunadarma Terkait Kasus Bullying

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com