Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KJP Dicabut, Siswa-Siswi Pelaku Bullying akan Diberikan KIP

Kompas.com - 18/07/2017, 21:52 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Pusat Sujadiyono mengatakan, meski penerimaan Kartu Jakarta Pintar (KJP) sembilan siswa-siswi pelaku bullying telah dicabut, pemerintah pusat akan memberikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) sebagai penggantinya.

Sujadiyono menjelaskan, hal itu sebagai cara agar siswa-siswi tersebut tetap bisa melanjutkan sekolah.

Pemberian KIP, kata Sujadiyono merupakan gagasan yang disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy saat mendatangi SMP 273 pada Selasa (18/7/2017).

SMP 273 merupakan sekolah korban dan sejumlah siswa pelaku pembullyan.

"Tadi Pak Menteri bagus saya kira. Tadi Pak Menteri saat bincang-bincang mengatakan kami akan ajukan menggunakan KIP karena memang enggak boleh dobel kan KJP dapat enggak boleh KIP," ujar Sujadiyono, Selasa.

"Nanti akan kami arahkan untuk ke KIP. Itu kan dari kementerian bukan dari pemda ya," ujar Sujadiyono.

 

Baca 9 Pelaku "Bullying" di Thamrin City Dikeluarkan Sekolah, KJP Dicabut

Terkait penanganan secara psikologis baik untuk korban dan pelaku bullying, Sujadiyono mengatakan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) telah turun tangan menemui korban dan pelaku.

"Barusan saya dapat informasi, sudah. Mau kami undang ke sini saja mereka tidak bisa karena nanti malah jadi sorotan media. Artinya anak itu jadi bisa beban psikis gitu. Kami ikuti aja gitu," ujar Sujadiyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW4

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW4

Megapolitan
12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

Megapolitan
Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Megapolitan
Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Megapolitan
BPBD DKI Siapkan Pompa 'Mobile' untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

BPBD DKI Siapkan Pompa "Mobile" untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

Megapolitan
Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Megapolitan
Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Megapolitan
Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Megapolitan
KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Megapolitan
KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

Megapolitan
Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com