Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IPW: Kelebihan Iriawan adalah Sigap Kunjungi Lokasi Perkara

Kompas.com - 21/07/2017, 14:48 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menanggapi positif pergantian Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan menjadi Asisten Operasi Polri.

"IPW memberi apresiasi pada mabes polri yang sudah berani memutasi Irjen Iriawan yang selama ini dikenal sebagai "orang kuat" dan penempatannya sebagai Asop," kata Neta dalam keterangan tertulisnya, Jumat (21/7/2017).

Selama menjabat sebagai Kapolda, Neta menyebut banyak langkah Iriawan yang kontroversial hingga Jakarta hingar bingar.

Namun, kesigapan Iriawan untuk mengunjungi lokasi perkara dinilai sebagai kelebihannya. Misalnya ketika Iriawan ke Kepulauan Riau tempat ditangkapnya kapal pengangkut satu ton sabu.

Baca: Kapolri Apresiasi Iriawan Jaga Jakarta Selama Jabat Kapolda Metro

"Sesungguhnya yang melakukan kunjungan itu harusnya porsi Kapolri atau Asop Polri. Jadi dari kunjungan ke Batam itu terlihat bahwa Irjen Iriawan sangat tepat sebagai Asop dan Mabes Polri mengakomodirnya," ujar Neta.

Neta berharap Kadiv Propam Polri Irjen Idham Azis yang kini menggantikan Iriawan mampu mengatasi kemacetan yang selama ini belum tersentuh baik. Neta menilai lalu lintas adalah persoalan krusial Ibu Kota.

"Yang paling penting Kapolda yang baru harus segera memikirkan strategi dalam mengatasi kemacetan lalu lintas," ujar Neta.

Perombakan posisi ini tertuang dalam telegram rahasia nomor ST/1768/VII/2017 tertanggal 20 Juli 2017.

Baca: Idham Azis, Pengganti Kapolda Metro yang Lumpuhkan Teroris Dr Azahari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com