Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanaman Bonsai di Pameran Flona Dijual Rp 500.000 hingga Rp 70 juta

Kompas.com - 21/07/2017, 20:53 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pameran Flora dan Fauna (Flona) 2017 di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat menjadi ajang penjualan berbagai macam jenis tanaman kecil yang kerap disebut bonsai. Di Pameran Flona 2017, bermacam jenis bonsai dijajakan dengan harga variatif.

Salah seorang pedagang bonsai di Pameran Flona 2017 bernama Warsa (43) mengatakan bonsai yang dia jual minimal seharga Rp 500 ribu.

Pengunjung menikmati suasana yang ditampilkan dalam ajang Pameran Flora dan Fauna (Flona) 2017 dengan tema Jadikan Jakarta Sahabat Alam Kita di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu (22/7/2017). Ajang yang terbuka dan gratis untuk umum ini berlangsung selama 1 bulan, serta bisa dimanfaatkan warga untuk semakin mencintai lingkungan. KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Pengunjung menikmati suasana yang ditampilkan dalam ajang Pameran Flora dan Fauna (Flona) 2017 dengan tema Jadikan Jakarta Sahabat Alam Kita di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu (22/7/2017). Ajang yang terbuka dan gratis untuk umum ini berlangsung selama 1 bulan, serta bisa dimanfaatkan warga untuk semakin mencintai lingkungan.
"Paling murah sih Rp 500 ribu bonsai di sini. Yang potnya kecil-kecil gitu. Kalau paling mahal bisa sampai Rp 70 juta yang dijual di sini," kata Warsa kepada Kompas.com, Jumat (21/7/2017).

Bonsai paling mahal tersebut berbentuk beringin dengan batang berliuk-liuk dan terkesan tua serta natural.

Baca: Jumlah Peserta Pameran Flora dan Fauna 2017 Meningkat

Menurut Warsa, mahal atau murahnya bonsai dilihat dari bentuknya, ukurannya, dan juga kesan natural yang dimiliki.

Selain itu, Warsa mengakui bahwa proses jual beli bonsai akan lebih mudah apabila dilakukan terhadap pencinta bonsai karena meskipun harganya mahal akan tetap dibeli.

"Ya selama bentuknya mereka suka dan bagus bakal dibeli," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com