Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Larangan Sepeda Motor Melintas di JLNT Casablanca Dinilai Tidak Tepat

Kompas.com - 24/07/2017, 22:46 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) menilai alasan pelarangan sepeda motor melintasi Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang atau JLNT Casablanca tidak memiliki alasan yang kuat.

Misalnya karena kekhawatiran pengendara motor foto-foto di JLNT tersebut.

"Kalau masalah foto-foto sih mobil juga bisa berhenti buat foto-foto. Kurang kuat alasannya," kata Direktur ITDP Yoga Adiwinarto, saat dihubungi Kompas.com, Senin (24/7/2017).

(baca: Kenapa Motor Tidak Boleh Lewat JLNT Casablanca?)

Selain itu, alasan kencangnya angin yang berembus di atas JLNT juga dianggap Yoga tidak relevan.

Menurut dia, Jembatan Suramadu yang embusan anginnya lebih kencang tidak dilarang untuk dilintasi kendaraan roda dua.

"Kalau soal angin, di Suramadu itu lebih kencang ya," imbuh Yoga.

(baca: Ini Alasan Pengendara Sepeda Motor Melintasi JLNT Casablanca)

Menurut Yoga, mestinya JLNT Casablanca memiliki pagar pembatas yang cukup aman bagi pengendara motor.

"Saya pikir untuk hal itu ada yang bisa dilakukan seperti misalnya pemasangan pagar pengaman, tetapi rasanya sudah terlambat untuk itu karena konstruksinya sudah fixed," tuntas Yoga.

(baca: Banyak Pelanggar di JLNT Casablanca, Polisi Kehabisan Surat Tilang)

Secara terpisah, Wakadishub DKI Jakarta Sigit Wijatmoko mengatakan bahwa pengendara motor yang melintas di JLNT Casablanca sering mengambil foto yang membahayakan diri mereka.

"Kendaraan roda dua itu kecenderungannya berhenti di atas kemudian mereka mengambil gambar (foto). Itu yang kami khawatirkan," ujar Sigit.

Sigit mengatakan menghentikan kendaraan di atas jalan layang merupakan hal yang berbahaya. Hal semacam itu, kata Sigit, tidak mungkin dilakukan oleh pengendara mobil.

Selain itu, angin yang berembus di atas JLNT Casablanca juga terlalu kencang untuk pengendara motor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com