Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNN: Pengedar Sabu 300 kg di Pluit Berbeda dengan Pengedar Sabu 1 Ton

Kompas.com - 27/07/2017, 17:54 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen (BNN) Budi Waseso mengatakan, jaringan pengedar sabu seberat hampir 300 kilogram yang ditangkap di Pluit, Jakarta Utara, pada Rabu (26/7/2017) kemarin berbeda dengan jaringan pengedar sabu seberat 1 ton yang diamankan Polda Metro Jaya dan Polres Depok pada 13 Juli 2017.

Budi mengatakan, dilihat dari pengemasan, sabu yang diamankan di Pluit dibungkus langsung dengan alumunium foil. Sedangkan pada sabu seberat 1 ton dibungkus dengan teh china.

Baca: Kasus Sabu 1 Ton, Polisi Periksa WNI yang Jadi Pemandu Para Pelaku

Dilihat dari kualitas, sabu yang diamankan di Pluit memiliki kualitas lebih rendah dibanding sabu yang diamankan satu ton sebelumnya.

"Kemungkinan ini jaringan yang berbeda. Ini dari hasil barang bukti yang ada di depan, kemasannya berbeda dengan yang kemarin 1 ton. Kualitasnya juga enggak terlalu bagus karena ada warna putih, coklat, dan ada yang setengah coklat," ujar Budi di Kantor BNN, Jakarta Timur, Kamis.

Budi mengatakan, bisa saja jaringan pengedar sabu satu ton mendapatkan pasokan barang dari pabrik yang sama dengan jaringan di Pluit. Itu karena pabrik di China tersebar cukup banyak sehingga memungkinkan antara satu jaringan dengan jaringan lainnya mendapatkan pasokan barang dari pabrik yang sama.

"Sumber barangnya bisa sama karena pabrik jual bebas. Misalnya satu pabrik yang pesan kan 10 jaringan berbeda," ujar Budi.

Petugas BNN mengamankan sabu seberat 300 kg yang diangkut dengan mobil boks pada Rabu sore kemarin. Modus yang digunakan adalah dengan memasukan sabu ke dalam mesin pemoles sepatu.

Seorang tersangka pelaku yang merupakan warga negara Taiwan ditembak mati karena melawan petugas. Dua orang pelaku yang merupakan warga negara Indonesia ditangkap dan telah dimintai keterangan.

Baca juga: 300 Kg Sabu yang Disita di Pluit Dimasukkan ke Mesin Pemoles Sepatu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com