Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivitas Penghuni Rumah 300 Kg Sabu di Mata Ketua RW di Pluit

Kompas.com - 27/07/2017, 11:05 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah rumah di Jalan Muara Karang D3 Selatan No. 16, Penjaringan, Jakarta Utara, akan dijadikan sebagai gudang penyimpanan 300 kilogram sabu oleh tiga pelaku penyelundupan yang dibekuk petugas dari Badan Narkotika Nasional (BNN) pada Rabu (26/7/2017).

Rumah tersebut berada di kompleks perumahan di kawasan Pluit. Pantauan Kompas.com, rumah yang dijadikan gudang penyimpanan sabu memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda dibanding rumah sekitarnya.

Adapun rumah di kompleks perumahan itu bertingkat dua. Sedangkan rumah yang dijadikan gudang terlihat lebih minimalis Cat rumah didominasi warna putih.

Dari luar, tampak sejumlah jendela kaca yang tak ditutupi dengan gordyn ataupun penutup lainnya. Di dalam rumah, terdapat tiga hingga empat ruangan kosong termasuk kamar tidur.

Namun, tak tampak satupun perabot rumah seperti meja, kursi, lemari atau barang-barang rumah tangga lainnya.

Dari penjelasan Ketua RW 018, Pius Arianto, rumah kontrakan tersebut baru dihuni sejak enam bulan lalu. Rumah itu, kata Pius memang tidak berisi perabot rumah tangga.

Ketiga pelaku diketahui baru mengontrak rumah sejak sepekan lalu. Namun, belum terlihat aktivitas apapun di rumah itu. Pius tidak mengetahui bahwa ada seorang pelaku yang merupakan warga negara asing asal Taiwan yang juga menjadi pengontrak di rumah.

"Rumah ini memang kosong perabotan. Aktivitasnya kosong sama sekali, tidak ada kegiatan. Yang mengontrak juga tidak melapor. Padahal pendatang baru diwajibkan melapor ke RW setempat," ujar Pius saat ditemui di lokasi, Rabu malam.

Interaksi di lngkungan kompleks perumahan itu diakui Pius tidak cukup terbuka. Ini karena hampir seluruh penghuni rumah bekerja pada pagi hari, dan pulang pada malam hari.

Baca: 300 Kg Sabu yang Disita di Pluit Dimasukkan ke Mesin Pemoles Sepatu

BNN bekerjasama dengan Bea Cukai dan kepolisian mengamankan sebuah truk yang berisi 300 kilogram sabu pada Rabu sore di sebuah pergudangan di kawasan Pluit, Jakarta Utara.

Ratusan kilo sabu itu diselundupkan menggunakan kapal laut dengan modus memasukan sabu ke mesin pemoles sepatu. Rencananya, sabu akan disimpan di sebuah rumah yang ada di Pluit.

Seorang pelaku WNA asal Taiwan tewas karena melawan petugas saat hendak diamankan. Sedangkan dua pelaku lainnya yang merupakan WNI telah diamankan polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Buktikan Sumber Harta sampai Mendengar Aduan Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Buktikan Sumber Harta sampai Mendengar Aduan Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com