Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

September, Jalur KRL Jakarta Kota-Bekasi Diperpanjang hingga Cikarang

Kompas.com - 28/07/2017, 19:39 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com – Vice President Manager Komunikasi PT KAI Commuter Jakarta (KCJ) Eva Chairunnisa mengatakan jika jalur KRL Bekasi-Cikarang sudah beroperasi, maka jalur KRL Jakarta Kota-Bekasi diperpanjang hingga Cikarang.

"Nantinya KRL Cikarang itu bukan hanya sampai Stasiun Manggarai, tapi sampai Jakarta Kota. Selain itu KRL Bekasi-Manggarai juga masih ada," ujar Eva melakukan uji coba jalur KRL Bekasi-Cikarang di Stasiun Bekasi, Jumat (28/7/2017) sore.

Ia menjelaskan rute dari KRL Jakarta Kota-Cikarang ini sama dengan rute KRL Jakarta Kota-Bekasi saat ini. Sementara, untuk waktu tempuh, dari Cikarang hingga Bekasi sekitar 30 menit, Bekasi hingga Manggarai juga 30 menit.

Sehingga, diperkirakan untuk waktu tempuh Cikarang-Jakarta Kota selama 90 menit. Eva juga menjelaskan, nantinya tarif yang akan dikenakan kepada penumpang KRL Jakarta Kota-Cikarang sebesar Rp 5.000.

Baca: Operasional Jalur Bekasi-Cikarang Dipediksi Dongkrak Jumlah Penumpang KRL

Uji coba jalur lalu lintas KRL Bekasi-Cikarang, Jumat (28/7/2017).KOMPAS.COM/Anggita Muslimah Uji coba jalur lalu lintas KRL Bekasi-Cikarang, Jumat (28/7/2017).
Adapun jalur KRL Bekasi-Cikarang telah diuji coba Direktorat Jendral Perkeretaapian Kementrian Perhubungan bersama PT KAI Commuter Jakarta (KCJ) melakukan uji coba jalur KRL Bekasi-Cikarang pada Jumat siang.

Direktur Prasarana Perkeretaapian Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri menjelaskan uji coba tersebut dilakukan untuk mengecek aliran listrik yang nantinya akan digunakan KRL.

Menurut dia, sejauh ini uji coba berjalan lancar. Power supply, kata dia, sudah cukup bagus. Namun, ada sedikit kendala terkait voltase.

Zulfikri juga menyampaikan, sepanjang Stasiun Bekasi hingga Stasiun Cikarang telah dibangun tiga gardu yang masing-masing memiliki 4.000 KVA. Menurut dia, uji coba hari ini juga untuk memantau kestabilan dari gardu-gardu tersebut.

"Paling cepat (operasi KRL Jakarta Kota-Cikarang) September-lah, karena safety assesment-nya belum ada ya enggak bisa. Kita baru prasarananya untuk suplai listrik. Permintaannya juga sudah tinggi sekali, kita usahakan percepat (dioperasikan)," kata Zulfikri.

Di lintasan Bekasi-Cikarang, kata dia, stasiun yang nantinya bisa digunakan antara lain Stasiun Bekasi Timur, Stasiun Tambun, Stasiun Cibitung, dan Stasiun Cikarang.

Kompas TV Kereta Pikachu Manjakan Pencinta Anime di Jepang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com