Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malam Nanti Ada Pesta Kembang Api di Festival Condet 2017

Kompas.com - 30/07/2017, 15:31 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.COM – Festival Condet 2017 pada Minggu (30/7/2017) malam nanti akan ditutup dengan pesta kembang api dan penampilan band-band betawi.

“Nanti malam (penutupan) akan ada acara seremonial, penampilan dari band-band betawi, dan acara kembang api,” kata Ketua Panitia Festival Condet, Hafiz, Minggu.

Ia menjelaskan, acara puncak penutupan Festival Condet tersebut akan dilakukan di panggung utama di dekat Jalan Pangeran.

Pada siang ini empat panggung lain yang ada di sana menampilkan beberapa kesenian budaya betawi, promosi band, dan ada kontes batu akik pandan. Salah satu cara memperkenalkan budaya betawi yang ada di Condet adalah melalui kontes batu akik.

“Kami di sini memperkenalkan batu akik pandan Condet, kami buat kontes batu akik pandan dan batu anggur,” kata panitia kontes batu akik pandan, Heriyanto.

Selama Festival Condet berlangsung, Jalan Raya Condet ditutup sepanjang dua kilometer. Di situ dibuka 400 lebih stan bazar penjual aneka produk, termasuk kuliner. Jenis kuliner yang dijual tak melulu khas Betawi. Ada yang menjual sosis bakar, takoyaki, hingga thai tea. Hafiz mengatakan, hanya ada 50 dari 400 stan yang khusus menjual kuliner khas Betawi.

Pemandangan yang tak melulu Betawi ini juga ditemui di lima panggungnya. Tarian dari Jakarta seperi tari meong, tari ondel-ondel, tari tapak tangan, tari tongkat, tari gegot, tari kembang tarub, tari lenggang nyai, tari topenggong, tari ngarojeng Betawi, tari yapong, tari sirih kuning, tari kang aji, tari bajidor kahot, dan tari nandak ganjen dibawakan siswa-sisiwi sekolah di daerah Condet dan anggota sanggar seni yang ada di Condet. Pertunjukan budaya daerah lain seperti reog, gamelan, dan hadrah turut memeriahkan acara.

"Pawainya budaya lain seperti gamelan, hadrah karena Condet kan banyak orang Arab, tadinya kami juga kepingin ada dari Papua, mungkin tahun depan kita sertakan semua budaya," kata Hafiz.

Ia mengatakan, ragam budaya ini selaras dengan tema Festival Condet yakni 'Ini Budaya Kite' yang menunjukkan bahwa Condet merupakan akulturasi dari bermacam budaya.

"Ini menunjukkan di Indonesia, Betawi punya solidaritas dengan budaya lain," ujar Hafiz.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com