Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

100 Kasus Penyelundupan Hasil Laut Digagalkan pada Januari-Juni 2017

Kompas.com - 31/07/2017, 16:55 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Balai Karantina Ikan dan Keamanan Mutu Kementerian Kelautan dan Perikanan Wilayah Tanjung Priok, Sokhib mengatakan, ada 100 kasus penyelundupan hewan hasil laut yang dilakukan KKP bekerjasama dengan pihak kepolisian dan petugas bandara.

Mayoritas penyelundupan mengunakan akses bandara. Pengungkapan kasus tersebut tidak hanya terjadi di Jakarta, tetapi juga didapatkan di daerah lain seperti di Denpasar, Surabaya, Bandung, Yogyakarta, dan Semarang. Pengungkapan kasus itu terhitung sejak Januari hingga Juni 2017.

"Sudah banyak yang terkumpul, 100 penggagalan. Kami kumulatif dari seluruh bandara. 24 koli di Soekarno-Hatta kemarin. Dua koper di Surabaya," ujar Sokhib di Mapolres Jakarta Timur, Senin (31/7/2017).

Sokhib mengatakan, kebanyakan penyelundupan menyasar hewan hasil laut seperi lobster dengan jenis mutiara, pasir, dan bambu. Ketiga jenis lobster itu hanya bisa didapati di wilayah Indonesia. Nilai jual lobster jenis tersebut tinggi di luar negeri.

Akses penyelundupan, kata Sokhib salah satunya menggunakan akses bandara yang akan dikirim ke Batam. Dari Batam, penyelundup bisa dengan mudah mengirimkan hewan tersebut ke Singapura yang juga akan dikirim ke negara lain di Asia Tenggara.

"Jadi kami semakin bekerja keras di Batam. Karena kalau sudah masuk Batam, pintu keluar di sana luar biasa banyaknya. Di Batam setiap pantai ada pintu keluar, bisa pakai speedboat. Kalau sudah di Batam biasanya hilang sudah," ujar Sokhib.

Baca: Penyelundupan 13.600 Bibit Lobster Digagalkan di Bandara Halim

Pada Minggu (30/7/2017), Polres Metro Jakarta Timur bersama petugas Aviation Security (Avsec) Bandara Halim Perdanakusuma menggagalkan penyelundupan 13.600 bibit lobster melalui Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Nilai bibit lobster tersebut mencapai Rp 3 miliar.

Kompas TV Ribuan Bibit Lobster di Sulut Ini Disita & Dilepas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com