Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Tugaskan KNKT Selidiki Senggolan 2 Pesawat Lion Air Group

Kompas.com - 03/08/2017, 17:18 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjanjikan akan segera mencari tahu penyebab terjadinya senggolan dua pesawat di bawah naungan Lion Air Group, yaitu Lion Air JT 197 dan Wings Air IW 1252, di Bandara Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis (3/8/2017) siang.

"Nanti dilihat, ini kecerobohan siapa. Saya juga ingin mengimbau kepada pilot supaya hati-hati," kata Budi saat ditemui Kompas.com di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis sore.

Lihat juga: Pesawat Lion Air dan Wings Air Bersenggolan, Sayap Kedua Pesawat Rusak

Budi mengatakan, pihaknya telah menugaskan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk menyelidiki penyebab peristiwa itu.

Pesawat Lion Air JT 197 memiliki rute penerbangan Banda Aceh-Medan, sementara pesawat Wings Air IW 1252 hendak terbang dari Medan menuju Aceh. Sayap kedua pesawat itu rusak parah dalam peristiwa tersebut.

Berdasarkan informasi sementara, senggolan pesawat terjadi karena jarak keduanya terlalu dekat dan tidak ada ruang yang cukup di landasan pacu atau runway di sana.

"Tolong hati-hati, karena pilot profesi yang sangat penting, sangat mengandalkan kompetensi. Tentunya kami akan melihat siapa yang bersalah," kata Budi.

Tidak ada korban jiwa dari kejadian itu. Usai senggolan, seluruh penumpang dan awak kedua pesawat langsung dievakuasi.  Aktivitas bandara sempat ditutup dan mengalami penundaan jadwal terbang sekitar 20 menit.

Penumpang Wings Air sebanyak 66 orang mendapat pilihan full refund di tempat atau reschedule. Sementara penumpang Lion Air (144 orang) dari Banda Aceh menuju Medan dan memiliki penerbangan lanjutan menuju kota lain akan diterbangkan menggunakan maskapai Lion Air Group yang lain, yaitu Batik Air ataupun Lion Air di jadwal berikutnya pada hari yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com