Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Djarot soal Cita-cita Ahok Bangun Lapangan Sepak Bola di Lapangan Banteng

Kompas.com - 10/08/2017, 17:01 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menceritakan cita-cita mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang ingin membangun lapangan sepak bola di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Djarot menuturkan, Ahok ingin ada wisata yang menyehatkan anak-anak di Jakarta.

"Itu cita-cita Pak Ahok dan kami waktu itu membahas bagaimana lapangan bola bisa 24 jam digunakan sehingga ada alternatif wisata sehat anak anak-anak kita," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (10/8/2017).

Djarot bersyukur saat ini revitalisasi lapangan sepak bola tersebut akan direalisasikan menggunakan dana corporate social responsibility (CSR) dari PT Rekso Nasional Food.

Selain revitalisasi sarana olahraga, perusahaan tersebut juga akan merevitalisasi taman bermain anak di Lapangan Banteng.

Baca: Mendekam di Balik Jeruji Besi Tak Hentikan Hoax terhadap Ahok

Djarot menyampaikan, Ahok dan dirinya juga ingin lapangan sarana olahraga dan taman bermain anak itu dilengkapi berbagai fasilitas.

"Seperti yang dibicarakan dengan Pak Ahok, penerangan terang banget, ada wifi, ada penerangan bagus, sehingga menjadi kawasan tempat bermain dan olahraga yang sehat," kata dia.

Menurut Djarot, revitalisasi itu akan dimulai pada September. Pemprov DKI Jakarta berharap revitalisasi akan selesai pada Oktober 2017.

Selain sarana olahraga dan taman bermain anak, Pemprov DKI Jakarta juga akan merevitalisasi kawasan Lapangan Banteng secara menyeluruh. Rencana tersebut sudah dibahas sejak 2016 lalu.

Baca: Djarot: Saya Tak Salahkan jika Ahok Marah-marah, Saya Bisa Marah Juga

Salah satu yang akan dibangun dalam revitalisasi Lapangan Banteng yakni patung pembebasan Irian Barat. Patung tersebut mencerminkan sosok yang nyata, bukan fiktif.

"Patung pembebasan Irian Barat akan ditonjolkan akan dijadikan salah satu ikon di situ dan dikasih sejarah," ucap Djarot.

Kompas TV 51 Penulis Luncurkan Buku "Ahok di Mata Mereka"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com