Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SMA Nusantara Plus Sebut Video Siswi Dimarahi adalah Bentuk Senioritas

Kompas.com - 21/08/2017, 13:31 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Wakil Kepala SMA Nusantara Plus Bidang Kesiswaan, Mugiarto, menilai apa yang telah dilakukan murid perempuannya termasuk sikap senioritas.

Sejumlah murid perempuan kelas 12 ketahuan menghukum murid perempuan kelas 11 setelah ada yang merekamnya melalui akun Snapgram lalu tersebar dan viral di berbagai media sosial.

"Ya mungkin itu semacam senioritas, ingin memperlihatkan bahwa saya di sini senior begitu. Mereka semua sudah kami pertemukan dan yang kelas 12 akan menjalani skorsing selama sepekan dengan catatan tetap datang ke sekolah untuk bimbingan konseling," kata Mugiarto saat ditemui Kompas.com di kantornya, Senin (21/8/2017).

Mugiarto menjelaskan, ada tujuh murid perempuan kelas 12 dan lima murid kelas 11 yang terlibat dalam peristiwa tersebut.

Baca: Dugaan Bullying di SMA Nusantara Plus Berawal dari Tatapan

Ketujuh kakak kelas ini mengajak adik kelasnya selepas jam pelajaran pada Jumat (11/8/2017) lalu ke daerah Situ Gintung untuk dihukum karena dianggap tidak menghormati mereka sebagai kakak kelas.

Adapun, sikap yang dianggap tidak menghormati adalah ketika murid kelas 11 yang dimaksud menatap kakak kelasnya dengan cara tertentu. Jadi, bukan karena adik kelas tersebut mengenakan rok sepan.

Dipicu dari hal itu, kakak kelasnya ini memberi hukuman kepada adik kelas dengan menyuruh minum campuran dari sirup dan bubur kacang hijau. Mereka juga dimarahi di Situ Gintung.

"Walaupun begitu, kami pastikan tidak ada tindak kekerasan selama kejadian itu berlangsung di Situ Gintung, baik dari pengakuan pelaku maupun korban," tutur Mugiarto.

Baca: Dinas Pendidikan Tangsel Soroti Dugaan Bullying di SMA Nusantara Plus

Kompas TV Para siswa pun trauma dan enggan bersekolah serta berencana pindah sekolah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Temuan Mayat dalam Toren di Pondok Aren, Polisi: Saat Terendam Air, Kondisi Korban Masih Hidup

Temuan Mayat dalam Toren di Pondok Aren, Polisi: Saat Terendam Air, Kondisi Korban Masih Hidup

Megapolitan
Tak Ada Luka di Tubuh Mayat dalam Toren di Pondok Aren Berdasar Hasil Otopsi

Tak Ada Luka di Tubuh Mayat dalam Toren di Pondok Aren Berdasar Hasil Otopsi

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Penemuan Mayat Membusuk di Dalam Toren | SIM C1 Resmi Diterbitkan

[POPULER JABODETABEK] Penemuan Mayat Membusuk di Dalam Toren | SIM C1 Resmi Diterbitkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 29 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 29 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Transjakarta 11W Stasiun Klender-Pulo Gadung

Rute Transjakarta 11W Stasiun Klender-Pulo Gadung

Megapolitan
Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Megapolitan
Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Megapolitan
Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Megapolitan
Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Megapolitan
Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Megapolitan
2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

Megapolitan
Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Megapolitan
Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com