Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Indikator Keberhasilan Uji Coba Pembatasan Sepeda Motor

Kompas.com - 22/08/2017, 14:07 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI berencana untuk memperluas area pelarangan sepeda motor dari Bundaran Hotel Indoensia (HI) hingga Bundaran Senayan. Kebijakan ini akan memasuki tahap uji coba pada 12 September 2017 yang berlangsung hingga 10 Oktober 2017.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah menyebutkan ada empat indikator untuk menilai uji coba itu berhasil atau tidak.

"Pertama indikatornya kecepatan (kendaraan), sekarang mungkin 10 -15 kilometer per jam. Nanti kita lihat meningkat nggak misalnya sampai 25 kilometer per jam," kata Andri saat ditemui di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (22/8/2017).

Lihat juga: Pembatasan Sepeda Motor Diperluas, Pemilik Gedung Diminta Buka Akses Belakang

Indikator kedua dilihat dari waktu tempuh masyarakat berkendara. Ketiga, volume kendaraan.

Indikator keempat dilihat dari jumlah penumpang yang beralih ke transportasi massal. Andri menyebutkan, saat ini Pemprov DKI Jakarta tengah menyiapkan feeder atau moda pengumpan yang beroperasi dari Bundaran Senayan, ke Jalan Tanjung Karang, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Kebon Kancang, Jalan KH Mas Mansyur, Jalan RM Margono Djojohadikusumo, Jalan Galunggung, Jalan Madiun, Jalan Imam Bonjol, hingga Bundaran HI.

"Kalau trennya sudah positif, baru kami terapkan (definitif)," ujar dia.

Andri mengatakan kebijakan pembatasan sepeda motor itu sebagai upaya memaksa masyarakat beralih dari kendaraan pribadi. Andri enggan menjawab berapa jumlah sepeda motor yang melintas sepanjang Sudirman-Thamrin.

Kebijakan pelarangan sepeda motor itu rencananya hanya akan berlaku dari Senin hingga Jumat. Sejak Desember 2014 hingga saat ini, area pelarangan sepeda motor di Jakarta baru berlaku dari Jalan Medan Merdeka Barat hingga Bundaran HI.

Lihat juga: Wacana Pembatasan Sepeda Motor hingga Bundaran Senayan Akan Dimatangkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki Mayat Pria dalam Toren di Pondok Aren: Kronologi Penemuan dan Hasil Otopsi Sementara

Teka-teki Mayat Pria dalam Toren di Pondok Aren: Kronologi Penemuan dan Hasil Otopsi Sementara

Megapolitan
Temuan Mayat dalam Toren di Pondok Aren, Polisi: Saat Terendam Air, Kondisi Korban Masih Hidup

Temuan Mayat dalam Toren di Pondok Aren, Polisi: Saat Terendam Air, Kondisi Korban Masih Hidup

Megapolitan
Tak Ada Luka di Tubuh Mayat dalam Toren di Pondok Aren Berdasar Hasil Otopsi

Tak Ada Luka di Tubuh Mayat dalam Toren di Pondok Aren Berdasar Hasil Otopsi

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Penemuan Mayat Membusuk di Dalam Toren | SIM C1 Resmi Diterbitkan

[POPULER JABODETABEK] Penemuan Mayat Membusuk di Dalam Toren | SIM C1 Resmi Diterbitkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 29 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 29 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Transjakarta 11W Stasiun Klender-Pulo Gadung

Rute Transjakarta 11W Stasiun Klender-Pulo Gadung

Megapolitan
Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Megapolitan
Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Megapolitan
Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Megapolitan
Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Megapolitan
Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Megapolitan
2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

Megapolitan
Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com