Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bekasi Sosialisasi Larangan Ojek Online Mangkal di Jalan Protokol

Kompas.com - 24/08/2017, 15:28 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com – Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Yayan Yuliana melakukan sosialisasi dengan para ojek online perihal akan diterapkannya Peraturan Wali Kota (Perwal) 49 Tahun 2017 tentang ojek online.

“Perwal ojek online niatnya kita ingin menciptakan aturan, kenyamanan, dan ketertiban jalan raya,” ujar Yayan di Bekasi, Kamis (24/8/2017).

Ia menjelaskan diterapkannya Perwal ini karena banyak ojek online yang bergerombol di jalan-jalan protokol sehingga menyebabkan kondisi jalan tersendat dan membuat pengemudi lainnya terganggu.

“Makanya kita atur di sini, ada tempat-tempat yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan,” kata Yayan.

Baca: Ojek Online Dilarang Mangkal di Jalan Protokol Kota Bekasi

Sementara itu, tempat-tempat yang dilarang untuk menjadi tempat mangkal ojek online di antaranya bahu jalan, jalan protokol yang merupakan kawasan tertib lalu lintas dan jalur pedestrian.

Kawasan tertib lalu lintas yang menjadi tempat pelarangan mangkal ojek online antara lain Jalan Ahmad Yani, Jalan Juanda, Jalan Hasibuan, Jalan Chairil Anwar, dan Jalan KH Noer Ali.

Yayan mengatakan akan fokus di jalan-jalan tersebut, terutama di kawasan tertib lalu lintas dan di jalan yang cukup ramai dengan kendaraan. Seperti di dekat Stasiun Kranji dan Stasiun Bekasi.

Sementara itu, setelah disosialisasikan dan masih ada ojek yang mangkal, Yayan mengaku tidak bisa langsung menindak para ojek online, namun upaya yang dilakukan akan menertibkan dengan cara meminta para pengemudi untuk pindah.

Kemudian, kata dia, Pemkot Bekasi juga berencana membuat Peraturan Daerah (Perda), sehingga siapa saja yang parkir sembarangan akan diderek paksa dan dikenakan denda.

Adapun nantinya, Yayan mengatakan, akan mempersiapkan titik mana saja yang bisa dijadikan tempat mangkal ojek online agar lebih tertib.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com