Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pasangan yang Memaksa untuk Ikut Nikah Massal di KUA Menteng

Kompas.com - 24/08/2017, 21:18 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Penanggung jawab acara nikah massal yang diselenggarakan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Iriana Bisomo, mengatakan ada sejumlah pasangan yang memaksa ikut nikah massal meski belum memenuhi persyaratan.

Iriana mengungkapkan, ada pasangan yang memaksa mengikuti nikah massal meski pasangnnya belum memiliki KTP.

"Tadi ada yang maksa-maksa, katanya dia wartawan-lah. Enggak ada KTP, dia maksa. Ya kami enggak mau ambil risiko," ujar Iriana, saat ditemui di Kantor DPW PKB DKI, Jakarta Pusat, Kamis (24/8/2017).

Pasangan pengantin mengikuti nikah massal yang diselenggarakan Partai Kebangkitan Bangsa di KUA Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (25/8/2017). Sebanyak 103 pasangan pengantin mengikuti acara ini.KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Pasangan pengantin mengikuti nikah massal yang diselenggarakan Partai Kebangkitan Bangsa di KUA Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (25/8/2017). Sebanyak 103 pasangan pengantin mengikuti acara ini.

(baca: Seratusan Pasangan Akan Dinikahkan Massal di KUA Menteng Besok)

Selain itu, kata Iriana, ada juga seseorang yang ingin ikut nikah massal dan membawa surat keterangan pasangannya sudah meninggal sebagai bukti kini sudah lajang dan bisa menikah lagi. Namun, ada yang tidak sesuai dalam surat keterangan itu.

Pernikahan massal yang diadakan, kata Iriana, ditujukan untuk membantu pasangan yang telah nikah siri melegalkan status pernikahannya secara administrasi negara.

Pasangan pengantin mengikuti nikah massal yang diselenggarakan Partai Kebangkitan Bangsa di KUA Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (25/8/2017). Sebanyak 103 pasangan pengantin mengikuti acara ini.KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Pasangan pengantin mengikuti nikah massal yang diselenggarakan Partai Kebangkitan Bangsa di KUA Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (25/8/2017). Sebanyak 103 pasangan pengantin mengikuti acara ini.

"Kami enggak ingin ambil risiko. Kami ingin membantu mereka untuk melegalkannya," ujar Iriana.

Nikah massal yang diadakan PKB akan dilaksanakan pada Jumat (25/8/2017), di KUA Menteng, Jakarta Pusat.

Kompas TV 49 pasangan mengikuti nikah massal di Poso, Sulawesi Tengah. Seluruh pasangan adalah suami istri yang sudah menikah, tetapi belum tercatat di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. 49 pasangan yang menikah massal, terdiri dari pasangan berusia 37-57 tahun. Diiringi anak-anak mereka, semua pasangan mengikuti nikah massal setelah diberi tuntunan nikah oleh bupati Poso, Darmin Sigilipu. Nikah massal digelar di Desa Barati, Pamona Tenggara. Seluruh pasangan pengantin mengenakan busana tradisional khas suku masing-masing, mulai dari Suku Bali, Suku Pamona Poso, dan Suku Tator. Seusai menikah, seluruh pasangan mendapatkan akta nikah secara gratis, tanda pernikahan sudah tercatat secara sah oleh negara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com