Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lisensi Kemahiran Bermusik demi Tingkatkan Derajat Pengamen

Kompas.com - 27/08/2017, 09:43 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Sampai saat ini, sebagian besar pemerintah kota di Indonesia dianggap masih menutup mata terhadap keberadaan musisi jalanan atau pengamen.

Para musisi jalanan sering dianggap sebagai penganggu ketertiban sehingga keberadaannya perlu ditindak.

Berangkat dari fakta itulah, sekitar dua tahun lalu sekelompok aktivis peduli musisi jalanan di Depok yang menamakan diri Institut Musisi Jalanan (IMJ) menyampaikan usulan ke Pemerintah Kota Depok.

Usulan tersebut adalah tentang program pemberian lisensi untuk musisi jalanan, yang ditandai dengan pemberian kartu Supercard.

Baca: Cerita Mantan Pengamen Asal Makassar yang Menikahi Gadis Cantik dari Perancis

Pendiri IMJ Andi Malewa mengatakan, program lisensi akan diawali dari pemberian pelatihan, mencakup kemampuan bermusik hingga attitude bagi para musisi jalanan yang terjaring razia.

"Kalau di luar negeri kan musisi jalanannya punya license. Nah itu yang ingin kami jalankan di Kota Depok," kata Andi saat ditemui Kompas.com di Markas IMJ di sekitar flyover Arif Rahman Hakim, Depok, pekan lalu.

Menurut Andi, tiap Supercard memiliki level dari A hingga C. Level atau grade itu diukur dari kemampuan tiap musisi jalanan.

Andi bercita-cita musisi jalanan yang punya Supercard A mendapatkan kesempatan manggung di hotel dan restoran, sedangkan yang B di kafe-kafe.

"Kalau yang C ini yang kemampuan bermusiknya masih kurang, tapi passion-nya ada di musik. Jadi masih perlu pembinaan," ujar Andi.

Program lisensi untuk musisi jalanan yang dijalankan Andi dan rekan-rekannya dari IMJ ini rupanya dilirik Direktorat Kesenian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Sehingga pada Mei 2017, IMJ dan Kemendikbud mulai menggelar sebuah kegiatan panggung musik bertajuk pentas "Ekspresi Seniman Jalanan".

Baca: PKL, Pengamen, Komunitas Punk, dan Preman Dilarang Masuk Kalijodo

Para seniman jalanan yang ikut serta pun diperluas menjadi skala se-Jabodetabek. Bertempat di markas IMJ, pentas ini sudah dua kali digelar.

Kali pertama pada Mei lalu dan yang kedua pada 21-25 Agustus lalu.

Halaman:


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com