Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Cara Menyumbang 1.945 Flash Disk Berisi Materi Pelajaran

Kompas.com - 28/08/2017, 19:20 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pegiat pendidikan Akademi Berbagi dan inibudi.org berharap masyarakat berpartisipasi menyumbang 1.945 diska lepas (flash disk) yang akan dibagikan ke sekolah-sekolah di berbagai penjuru di Indonesia.

Pendiri Akademi Berbagi Ainun Chomsun menjelaskan pengumpulan flash disk akan dilakukan mulai dari Senin (28/8/2017) hingga 9 November 2017.

"Bisa dikirim ke kantor Akademi Berbagi yang ada di 45 kota di Indonesia," kata Ainun dalam konferensi pers di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (28/8/2017).

Di Jakarta sendiri, bisa dikirimkan ke kantor Akademi Berbagi yang beralamat di Jalan Kaimun Nomor 17, Cilandak, Jakarta Selatan, atau ke kantor inibudi.org di Jalan Jeruk Purut Nomor 11, Cilandak, Jakarta Selatan.

Flash disk yang dikirimkan diharapkan berukuran 32 gigabyte (gb) untuk menampung video materi belajar produksi inibudi.org. Flash disk yang diterima bisa bekas pakai, namun diharapkan berfungsi dengan baik.

Baca: Berbagi Materi Pendidikan Lewat 1.945 Flash Disk

"Kalau kurang dari 32 gigabyte tetap kami terima," ujar Ainun.

Jika tak ada flash disk untuk disumbangkan, masyarakat bisa berdonasi melalui kitabisa.com di kitabisa.com/berbagiberbudi1945.

Targetnya, Rp 182 juta terkumpul untuk membeli 1.000 flash disk seharga Rp 150.000 beserta ongkos distribusinya.

"Kami butuh banyak relawan untuk bergabung, perusahaan juga untuk mendukung infrastruktur seperti laptop, komputer, dan bandwith internet," kata Ainun.

Harapannya, sekolah yang menerima flash disk ini nantinya bisa mengakses materi pendidikan dalam format video yang bisa dibagikan, diputar di mana saja dan kapan saja di seluruh Indonesia.

Baca: 1945 Flash Disk Berisi Video Pelajaran Akan Dibagikan di Hari Pahlawan

Kompas TV Lebih dari 900 relawan pengajar dan tim dokumentasi dari berbagai profesi bertemu dengan anak-anak siswa SD di berbagai wilayah Ibu Kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com