Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Korupsi dalam Proyek Infrastruktur, Kejari Jakbar Lakukan Sidak

Kompas.com - 29/08/2017, 06:23 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintahan, serta Pembangunan Daerah Kejaksaan Negeri Jakarta Barat (TP4D Kejari Jakbar) melakukan inspeksi mendadak (sidak) pengerjaan sejumlah proyek di Jakarta Barat yang dianggarkan dalam APBD DKI 2017.

Kasi Intel sekaligus Ketua TP4D Kejaksaan Negeri Jakarta Barat, Teguh Ananto mengatakan, sidak tersebut dilakukan untuk mencegah pembayaran proyek yang tidak sesuai kesepakatan.

"Sehingga kerugian negara akibat pembayaran proyek asal jadi yang dilakukan di setiap sudin (suku dinas) di Jakarta Barat juga dapat dicegah," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (28/8/2017).

Proyek yang disidak adalah proyek yang tengah dikerjakan Suku Dinas (Sudin) Bina Marga Jakarta Barat, di antaranya proyek berkala jalan di Kebon Jeruk dengan nilai kontrak Rp 14,8 miliar, proyek peningkatan jalan dan bangunan pelengkap di Kebon Jeruk dengan nilai kontrak Rp 7,8 miliar, serta proyek pembangunan trotoar di Cengkareng dengan nilai kontrak Rp 9,5 miliar.

Teguh mengatakan, secara kasat mata tidak ada masalah dalam pembangunan proyek-proyek tersebut. Namun untuk menguji kualitas bangunan dan kesesuaian dengan kontrak kerja, kata Teguh, pihaknya akan melakukan "core drill".

"Metode core drill itu adalah proses pengambilan sampel beton pada suatu bangunan, selanjutnya dibawa ke laboratorium untuk dilakukan pengujian seperti kuat tekan, karbonasi dan pullout test," ucap Teguh.

Teguh mengatakan akan terus melakukan sidak proyek lainnya untuk mengamankan proyek dari korupsi. Dia mengatakan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat baru saja terhindar dari proyek "asal jadi" dengan potensi korupsi di Sudin Tata Air sebesar Rp 14 miliar dan Sudin Bina Marga sebesar Rp 4 miliar.

Pencegahan dilakukan dengan menangguhkan pembayaran proyek jalan beton yang pengerjaannya tidak sesuai spesifikasi yang disepakati sejak awal.

"Kami akan terus melakukan sidak ke beberapa tempat dalam rangka mengawal dan mengamankan proyek agar tidak terjadi tindak pidana korupsi," ujar Teguh.

(baca: Pemkot Jakbar Tangguhkan Pembayaran Proyek Berpotensi Korupsi Rp 18 Miliar)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com