Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Penipu Bermodus Jual Mobil di Situs OLX

Kompas.com - 30/08/2017, 16:11 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Selatan menangkap Rusmin Zainuddin (34), seorang penipu bermodus penjualan mobil melalui situs jual beli olx.co.id.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bismo Teguh Prakoso menuturkan terungkapnya aksi Rusmin bermula dari laporan salah seorang korbannya, berinisial DP yang tertipu pada Sabtu (12/8/2017) lalu.

"Pelaku memasang mobil dengan harga murah, seperti contohnya Ford Fiesta tahun 2013 dengan harga Rp 105 juta," kata Bismo di Mapolrestro Jakarta Selatan, Rabu (30/8/2017).

DP yang tertarik dengan penawaran ini kemudian menghubungi nomor yang tertera di akun OLX palsu itu. Rusmin meminta agar DP mengirimkan uang tanda jadi Rp 5.000.000 sebab mobilnya juga sedang ditawar oleh dealer.

DP kemudian mentransfer Rp 5.000.000. Rusmin kembali meminta Rp 10.000.000 sebagai tambahan. Curiga, DP kemudian membatalkan pembelian dan meminta uangnya dikembalikan. Namun upaya DP sia-sia karena penjual lenyap begitu saja.

Baca: Polda Metro Bongkar Penipuan Online yang Berupaya Jebak Pejabat Taiwan

Polisi kemudian menelusuri laporan DP dan menangkap Rusmin di Depok pada Minggu (27/8/2017). Ia ternyata sudah melakukan aksinya sejak 2015. Polisi baru menemukan enam korban berdasarkan riwayat ponselnya.

"Kita komunikasi dengan korban-korbannya, kebanyakan di Jabar dan Jatim," ujar Bismo.

Kepada penyidik, Rusmin mengaku belajar sendiri. Pengangguran ini bermodalkan sebuah laptop, 13 ponsel, dan dua modem untuk menjalankan aksinya.

Ia cukup mencomot gambar mobil dari internet, lalu membuat akun untuk memasarkan mobil itu. Mobil yang dipasarkan kebanyakan adalah city car yang banyak jadi incaran.

"Setelah dapat korban, dia tutup akun, buat baru lagi," kata Bismo.

Rusmin hanya bertransaksi melalui SMS dan transfer. Ia tak pernah mau jika diajak bertemu atau peminat tertarik dengan mobilnya.

Ada dua rekening yang digunakan untuk menampung dana, namun bukan atas namanya. Polisi sedang menelusuri keaslian akun itu.

"Kami jerat pelaku dengan Pasal 378 KUHP tentang penipuan dengan ancaman hukuman empat tahun," ujar Bismo.

Kompas TV Menipu Secara Online, 5 Warga Tiongkok Ini Diamankan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com