Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Kebakaran yang Tewaskan Satu Orang di Pondok Pekayon Indah

Kompas.com - 30/08/2017, 19:33 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

BEKASI, KOMPAS.comKebakaran terjadi di daerah permukiman warga di Pondok Pekayon Indah, Jalan Pulo Sirih Tengah RT 09 RW 14, Kelurahan Pekayon Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan pada Rabu (30/8/2017). Kebakaran tersebut menyebabkan satu korban tewas bernama Yusuf (85).

Menurut kesaksian warga, kebakaran terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Pria lanjut usia yang menjadi korban terjebak di dalam rumah saat kebakaran terjadi.

“Saya lagi lewat sini, terus lihat ada asap. Lalu warga rame di sini, karena di dalam rumah ada kakek-kakek. Saat saya datang sekitar jam tiga lewat, api udah gede dari dalam, sehingga warga sulit untuk menolong,” kata salah satu warga yang menyaksikan kejadian tersebut, Yosa (27) saat ditemui di lokasi kejadian.

Sementara, tetangga sebelah rumah korban mengatakan mengetahui adanya kebakaran bermula dari bau asap.

“Saya lagi di dalam rumah sendiri, terus kecium bau asap. Pas keluar lihat rumah sebelah udah ada apinya,” kata Yeni (65).

Baca: Kebakaran Pondok Pekayon Indah, Satu Orang Tewas

Terjadi kebakaran di daerah permukiman warga di Pondok Pekayon Indah, Jalan Pulo Sirih Tengah RT 09 RW 14, Kelurahan Pekayon Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan pada Rabu (30/8/2017).KOMPAS.COM/Anggita Muslimah Terjadi kebakaran di daerah permukiman warga di Pondok Pekayon Indah, Jalan Pulo Sirih Tengah RT 09 RW 14, Kelurahan Pekayon Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan pada Rabu (30/8/2017).
Ia mengatakan, akhirnya warga berkerumun dan membantu memadamkan api. Akan tetapi, api semakin membesar. Namun satu korban yang berada di dalam rumah tak kunjung keluar, akhirnya warga terpaksa mendobrak pintu.

“Pas kejadian dia sendirian anaknya tiga-tiganya lagi keluar,” kata Yeni.

Tetangga lainnya juga mengungkapkan hal yang sama. Pada saat api membesar, korban tidak dapat keluar dari rumah. Padahal tetangga sudah memaksa korban untuk keluar rumah.

“Sampe sini ternyata api sudah setengah ngebul. Orang-orang udah nyiramin, dan nyuruh orang yang di dalam keluar. Tapi dia enggak mau. Kayaknya dia abis masak dan makan di kamar,” ujar Lita (27).

Lita mengatakan, pada saat api semakin membesar, warga mencoba bantu memadamkan api menggunakan kendaraan yang biasa menyiram tanaman di komplek.

Baca: Video Detik-detik Kebakaran SPBU Bojong Gede Viral di Medsos

Dalam waktu 30-40 menit kemudian barulah petugas kebakaran datang ke lokasi.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi, Aceng Solahudin mengatakan dari kebakaran tersebut menyebabkan satu korban tewas bernama Yusuf (85).

Korban saat ini sudah di bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi untuk diidentivikasi.

Kompas TV Kebakaran terjadi pada Senin dini hari. Kebakaran baru padam setelah 10 unit pemadam dikerahkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com