Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transjabodetabek Premium Diharapkan Terisi Penumpang Minimal 80 Persen

Kompas.com - 07/09/2017, 13:59 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono mengatakan BPTJ menargetkan, setiap bus transjabodetabek premium mengangkut sebanyak-banyaknya penumpang.

"Kita akan tingkatkan setinggi mungkin minimal 80 persen load factor-nya, oleh karena itu kami pemerintah punya tugas melakukan perpindahan dari mobil pribadi ke angkutan umum," ujar Bambang saat melakukan uji coba di Bekasi, Kamis (7/9/2017).

Ia menjelaskan, bus transjabodetabek premium ini merupakan salah satu program pemerintah dalam rangka menyediakan angkutan umum bagi masyarakat.

Sehingga pemerintah, kata Bambang, saat ini sedang berupaya mengatasi masalah gawat darurat soal transportasi.

Baca: Ini Fasilitas Bus Transjabodetabek Premium Rute Bekasi-Plaza Senayan

"Karena kapasitas jalan sudah terlampaui hampir dua kali lipat. Kalau dibiarkan seperti ini akan terjadi kemacetan di mana-mana. Makanya pemerintah sekarang buat terobosan baru, diharapkan pengguna mobil pribadi bisa pindah ke mobil angkutan umum," kata dia.

Menurut Bambang, bus-bus yang ada sekarang, keterisian penumpangnya hanya mencapai 50 persen.

Artinya, kata dia, penyelesaian perpindahan warga untuk menggunakan transportasi umum belum maksimal.

Adanya bus dengan fasilitas premium ini, Bambang menjelaskan, bukan semata-mata untuk memecahkan masalah kemacetan di jalan tol.

"Tapi ini memberikan alternatif untuk masyarakat di mana masyarakat bisa sampai di Jakarta atau di kantor masing-masing lebih cepat dari sekarang," kata Bambang.

Mulai Kamis pagi, bus transjabodetabek premium rute Mega City Bekasi-Plaza Senayan diuji coba hingga 20 September 2017.

Keberangkatan bus dibagi menjadi dua waktu, pagi dan sore. Pagi hari, bus akan berangkat dari Mega City Bekasi mulai pukul 05.30 WIB hingga pukul 07.00 WIB.

Sementara sore hari bus akan berangkat dari halte bus Plaza Senayan pada pukul 17.00 WIB hingga 19.00 WIB. 

Baca: Transjabodetabek Premium Bekasi-Senayan Menyasar Warga Menengah ke Atas

Pada hari pertama uji coba bus Transjabodetabek Premium keberangkatan pagi, berangkat pada pukul 06.25 WIB dari Mega City Bekasi.

Kemudian tiba di halte bus Plaza Senayan sekitar pukul 07.35 WIB, sehingga lebih kurang membutuhkan waktu tempuh selama 70 menit dari Bekasi ke Plaza Senayan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com