Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surat Cinta Ahok untuk Veronica di Ulang Tahun Pernikahan ke-20...

Kompas.com - 08/09/2017, 13:02 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepucuk surat ditulis mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk sang istri, Veronica Tan dalam perayaan hari perikahan ke-20 tahun yang jatuh pada tanggal 6 September 2017 lalu.

Dari balik jeruji besi Ahok yang dikenal sebagai pribadi yang keras itu menyusun ungkapan-ungkapan manis untuk kekasih hatinya.

Surat cinta Ahok tersebut dibacakan pada saat acara ungkapan terimakasih keluarga Ahok untuk para penulis buku 'Ahok di Mata Mereka' yang digelar di Jakarta Pusat pada Kamis (7/9/2017).

Kala itu, surat dibacakan oleh putra Ahok, Nicholas Sean, saat penutupan acara berlangsung.

"Pada saat akan dibacakan Bu Vero tidak tau, karena acara memang sudah akan ditutup tapi tiba-tiba Nico berdiri di depan dan membacakannya," ujar Staf Ahok, Imadya yang turut hadir dalam acara tersebut.

Baca: Veronica Tan Terkesan akan Pesan Megawati dalam Ahok di Mata Mereka

Dalam surat yang dibacakan Nico, Ahok mengungkapkan betapa bersyukur dirinya meski kini harus mendekam di dalam penjara.

"Saat ini aku harus berterima kasih akan keadaan saat ini kepada semua pihak yang menyebabkan aku menjadi narapidana dan ditahan langsung tanpa menunggu proses lebih lanjut," demikian penggalan isi surat seperti dikutip Kompas.com, Jumat (8/9/2017).

Ahok pun mengingat saat-saat Vero menyebutnya seperti robot yang bekerja dari pagi hingga petang dengan jadwal yang padat dan pekerjaan yang menumpuk.

"Tak terbayang jika dulu aku tak ditahan, Aku akan terus bekerja seperti dulu sampai Oktober sampai masa jabatan itu artinya saya bangun jam 04.30 (kamu memberiku gelar robot), karena semua waktu dihitung tepat agar aku bisa tiba di balaikota 7.30. Karena sudah banyak warga menunggu dan kerja nonstop sampai pulang ke rumah sudah di atas jam 21.00. Sabtu Minggu selain ke kawinan juga selesaikan disposisi surat dan kadang sampai tengah malam di malam Senin. Agar hari Senin tidak ada surat yang tertinggal. Kamu memberiku gelar robot sungguh benar," lanjutnya.

Baca: Hasil Penjualan Buku Ahok di Mata Mereka Disebut untuk Perjuangan Ahok Setelah Bebas

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bersama istrinya, Veronica dan putra sulungnya, Nicholas Sean Purnama memberikan suara di TPS 54 Kompleks Pantai Mutiara, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu, (19/4/2017). Pemilihan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta putaran kedua berlangsung pada hari ini.KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bersama istrinya, Veronica dan putra sulungnya, Nicholas Sean Purnama memberikan suara di TPS 54 Kompleks Pantai Mutiara, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu, (19/4/2017). Pemilihan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta putaran kedua berlangsung pada hari ini.
Ahok pun menyadari betapa waktunya hanya dihabiskan untuk bekerja dan tak lagi memperhatikan keluarganya.

"Dulu aku benar-benar "take it granted" sampai-sampai anak juga kamu yang ajak jalan dan bicara," sebutnya.

Ahok menyebut berada di dalam tahanan merupakan hadiah terbesar di hari ulang tahun pernikahannya. Ia pun mengungkapan betapa beruntungnya memiliki istri seperti Vero.

"Tapi saya mendapatkan istri yang mengasihi aku dan anak-anak kembali kalau ada yang salah dalam hubungan suami istri umumnya yang salah pasti sang suaminya. Aku bersyukur dalam tahanan menjadi banyak waktu untuk merenung betapa istriku bukan lagi seperti dulu sekarang sudah dewasa mampu berprestasi dan menjadi perempuan dan penolong bagi saya," ungkapnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com