Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Penjualan Buku "Ahok di Mata Mereka" Disebut untuk Perjuangan Ahok Setelah Bebas

Kompas.com - 24/08/2017, 10:16 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Edisi khusus buku "Ahok di Mata Mereka" dijual dengan harga Rp 750.000 per buah.

Dengan harga yang terhitung tinggi ini, pembeli bisa mendapatkan buku, tanda tangan, dan tulisan tangan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Staf Basuki atau Ahok, Imadya, mengatakan hasil penjualan buku tersebut akan digunakan untuk membiayai kegiatan Ahok setelah bebas dari penjara. Misalnya untuk mendukung anak-anak muda yang masih idealis.

"Sumbangan dana ini buat perjuangan Bapak ke depan. Kalau kita kan enggak tahu, habis keluar dari penjara Bapak juga mau biayai anak-anak yang idealis, yang BTP (bersih, transparan, profesional)," ujar Imadya kepada Kompas.com, Kamis (24/8/2017).

Baca: Saat Ahok Bantu Seorang Pria Melamar Kekasihnya dari Dalam Penjara...

"Misalkan (mereka mau) maju, enggak punya uang, akhirnya di-support. Tapi terbatas kayak kampanye Bapak lah," tambah Imadya.

Selain itu, kata Imadya, hasil penjualan buku "Ahok di Mata Mereka" juga digunakan untuk gaji para staf Ahok yang masih tersisa. Imadya mengatakan ada 7 staf Ahok yang saat ini masih bertugas.

"Kadang untuk membantu untuk staf Bapak juga gajinya. Bapak kan enggak ada pemasukan, enggak kayak dulu," kata Imadya.

Baca: Veronica Tan Terkesan akan Pesan Megawati dalam Ahok di Mata Mereka

Kompas TV 51 Penulis Luncurkan Buku "Ahok di Mata Mereka"

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com