Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Tahun Car Free Day di Jakarta Dinilai Belum Efektif Kurangi Polusi

Kompas.com - 22/09/2017, 19:04 WIB
Nursita Sari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Penyelenggaraan hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau car free day di Jakarta sudah dilaksanakan selama 15 tahun. Namun, kegiatan tersebut dinilai belum banyak menurunkan polusi udara di Ibu Kota.

Direktur Eksekutif Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) Ahmad Safrudin mengatakan, saat polusi udara di sepanjang Jalan MH Thamrin-Jalan Jenderal Sudirman menurun selama car free day, polusi udara di wilayah lain di Jakarta meningkat pada waktu yang sama.

"Sudirman memang turun pencemaran udaranya, tapi di Casablanca meningkat luar biasa karena orang yang biasanya lewat Sudirman-Thamrin dia beralih ke Casablanca saat car free day," ujar Safrudin, dalam konferensi pers di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (22/9/2017).

(baca: "Car Free Day" Jadi Sumber Rezeki bagi Para Pemulung di Jakarta)

Selain itu, kata Safrudin, misi lain dari penyelenggaraan car free day yakni mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap penggunaan kendaraan pribadi seperti yang sudah berhasil dilakukan di Singapura, Bangkok, dan beberapa kota di Eropa.

Sementara di Jakarta, kata Safrudin, hal itu belum terwujud.

"Ini terus terang belum ngefek, kawan yang bersepeda atau naik angkutan umum untuk ke kantor atau pusat kota itu masih sangat terbatas. Jadi signifikansinya masih kecil sekali," ucap Safrudin.

Sementara itu, Kepala UPT Laboratorium Lingkungan Hidup DKI Jakarta Diah Ratna Ambarwati mengungkapkan, Dinas Lingkungan Hidup membandingkan pencemaran udara pada hari kerja dan car free day pada jam yang sama dan di tempat yang sama. Hasilnya, Ambar menyebut ada perbedaan signifikan.

"Dengan adanya hari HBKB itu, penurunan pencemaran udara sangat signifikan, hampir 70 sampai 80 persen, tetapi berfluktuasi karena pencemaran udara selain kendaraan bermotor, ada hidrologi, suhu, radiasi global, arah kecepatan angin," ucap Ambar dalam kesempatan yang sama.

Pada 2015, Ambar menyebut penurunan pencemaran udara saat car free day mencapai 75 persen. Namun, angka tersebut menurun menjadi 65 persen pada 2016 karena adanya peningkatan pembangunan dan kendaraan bermotor di Jakarta.

Kompas TV Rute parade ASEAN 50 dimulai dari Monas dan bergerak menuju Bundaran HI melalui Jl MH Thamrin, dan berakhir di Jl Imam Bonjol, Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com