Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbaikan Turap Ambles di Bintaro Diperkirakan Selesai 1,5 Bulan

Kompas.com - 22/09/2017, 20:50 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan memperbaiki turap Kali Bintaro Utara yang ambles pada Rabu (19/9/2017). Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan Holi Susanto memperkirakan perbaikan turap akan selesai dalam waktu 1,5 bulan.

"Dari segi pengerjaannya saja, penurapan bisa 1,5 bulan, lalu evakuasi ini sekitar seminggu," kata Holi, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (22/9/2017).

Holi mengatakan saat ini pihaknya mengerahkan 25 anggota pasukan biru, serta dua ekskavator untuk mengeruk puing-puing dan perabot warga yang ambles ke kali.

"Setelah evakuasi material ini selesai, air diharapkan dapat mengalir dengan sempurna karena tertahan dengan material tersebut," ujar Holi.

(baca: 5 Rumah yang Berdiri di Atas Turap di Bintaro Ambles)

Setelah memindahkan puing, kata Holy, pihaknya akan memasang cerucuk sebagai penahan sementara. Sudin Sumber Daya Air akan menggunakan kayu dolken sepanjang 15 meter dan selanjutnya turap akan kembali dibangun.

Holi menjelaskan lima rumah tersebut longsor tidak hanya karena hujan deras saat kejadian dan kalinya dikeruk, tapi juga kelebihan beban dan kondisi turap yang sudah berkurang kekuatannya.

"Yang terjadi adalah pada saat hujan besar dan melihat kondisi existing turap yang ada memang sangat memprihatinkan, ditambah beban rumah warga yang tidak mempunyai pondasi," ujar Holi.

Menurut Holi, fondasi rumah ini memang salah karena dibangun di atas turap. Padahal, turap dan bantaran kali harus steril dari bangunan.

"Turap tidak diperuntukkan untuk fondasi. Jadi bebannya sangat berat, air masuk, turap batunya sudah lapuk dan retak, akibatnya seperti ini, terjadi longsor," ujar Holi.

Sementara itu, Camat Pesanggrahan Fadjar Churniawan mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan PT KAI. Sebab lima rumah yang ambles dan juga belasan rumah yang berderet di atas turap itu didirikan di atas lahan PT KAI di pinggir rel relasi Serpong-Tanag Abang.

"Kami sudah melakukan imbauan kepada para pemilik bangunan untuk mengosongkan rumahnya guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. dengan KAI nanti akan dibahas di rapat tingkat kota," ujarnya.

Kompas TV Sebuah tempat pembuangan di Florida, Amerika Serikat, ambruk dan membentuk lubang besar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com