Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Tercengang Lihat Sebuah Rumah di Cilincing Dihuni 36 Orang

Kompas.com - 28/09/2017, 12:15 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tercengang ketika melihat kondisi salah satu rumah yang telah diperbaiki dalam program bedah rumah. Sebab, rumah di Kelurahan Cilincing itu dihuni 36 orang.

Saat tiba di rumah bercat hijau itu, Djarot disambut sebagian penghuni rumah yang sudah berbaris. Uniknya, mereka semua kompak mengenakan pakaian berwarna merah.

"Terima kasih Pak Djarot," ujar mereka serentak.

"Wah... wah, ini dihuni 36 orang ini? Sudah KB apa belum?" seloroh Djarot, sambil menggelengkan kepala.

(baca: Resmikan Rumah yang Dibedah, Djarot Sampaikan Salam Ahok pada Warga Cilincing)

Salah satu penghuni rumah itu, Suratih, mengatakan ada 7 kepala keluarha (KK) yang tinggal di rumah itu. Sebelum dibedah, langit-langit rumah mereka sangat rendah sehingga sering membuat kepala mereka terbentur.

"Dulu harus nunduk dulu Pak kalau mau masuk rumah," kata Suratih.

Saat malam hari, satu ruangan bisa ditempati tujuh orang, sedangkan saat hujan penghuni rumah itu tidak bisa tidur karena atap rumah pasti bocor.

"Makanya bersyukur sekali ada program bedah rumah ini," ujar Suratih.

Setelah dibedah, penghuni rumah memang masih berdesakan di dalamnya. Sebab ukuran rumah mereka tidak berubah meski sudah direnovasi. Namun, Suratih mengatakan rumahnya lebih nyaman dihuni setelah dibedah.

"Sekarang tidak bocor, tidak banjir, lebih nyaman saja, lebih lega karena dulu kan langit-langitnya pendek, sekarang tinggi," kata Suratih.

Djarot berpesan kepada penghuni rumah tersebut untuk ikut program Keluarga Berencana (KB).

"Anak-anak ini semakin lama semakin gede, membutuhkan ruang dong. Dengan cara seperti itu (KB) kita bisa mengendalikan dan menjaga kesehatan mereka," kata Djarot.

Kompas TV bernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat geram dengan rumah sakit yang menolak pasien dalam keadaan kritis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com