Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Fokus Mengolah Sampah Lama di Bantargebang

Kompas.com - 06/10/2017, 19:12 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis


BEKASI, KOMPAS.com -
Kepala Unit Pengelola Sampah Terpadu (UPST) Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan fokus mengolah sampah lama di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi.

Asep mengatakan akan menyampaikan persoalan sampah DKI Jakarta kepada gubernur dan wakil gubernur terpilih Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

"Kami konsen dengan sampah lama, jadi kami tidak konsen dengan sampah baru. Sampah lama ini yang 18 juta meter kubik kan tetap menjadi beban DKI, itu yang sedang kami diskusikan dengan Gubernur terpilih," ujar Asep di Bekasi, Jumat (6/10/2017).

(baca: Pemprov DKI Bantah Tidak Serius Kelola TPST Bantargebang)

Dia menjelaskan, ketika TPST Bantargebang fokus mengolah sampah lama, maka sampah baru akan diselesaikan dengan intermediate treatment facility (ITF) yang masih dibangun.

"Sejalan dengan ini kami sedang membangun ITF. Saat ini dalam proses untuk ITF pertama yang kami bangun di Sunter, itu kapasitasnya 2.200, sedang proses kerja samanya dengan perusahaan dari Finlandia," kata Asep.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Djaror Saiful Hidayat mengatakan, selain mengurangi jumlah sampah di Jakarta Utara, ITF Sunter juga akan mengurai sampah yang biasanya dibuang ke TPST Bantargebang.

Adapun ITF rencananya akan dibangun di daerah Sunter, Jakarta Utara dab lokasi lain di Jakarta Barat.

"Jadi kalau kami sudah mendapat selahnya untuk meng-cover secara baik, itu nanti satu tahun ke depan akan lebih banyak lagi zona yang kami cover. Dengan harapan gas juga bisa semakin banyak masuk ke power house," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com