Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Buat Video Kaleidoskop Kepemimpinan Jokowi, Ahok dan Djarot

Kompas.com - 15/10/2017, 06:25 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Komunikasi Informasi dan Statistika DKI Jakarta membuat sebuah video kaleidoskop pemerintahan periode 2012-2017. Video tersebut diunggah dalam akun Facebook Pemprov DKI Jakarta, Jumat (13/10/2017).

"Pemprov DKI Jakarta telah melakukan berbagai upaya dan pembenahan untuk mewujudkan Jakarta yang lebih baik. Berikut adalah video kilas balik kepemimpinan Gubernur & Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta masa bakti 2012-2017," bunyi postingan di akun tersebut.

Video itu berisi kilas balik pemerintahan tiga gubernur dalam satu periode, yaitu Joko Widodo, Basuki Tjahaja Purnama, dan Djarot Saiful Hidayat.

Video dimulai dari cuplikan pelantikan Jokowi dan Ahok menjadi gubernur dan wakil gubernur pada 2012. Kemudian ada juga cuplikan aktivitas Jokowi ketika sedang blusukan, meninjau banjir di Jalan MH Thamrin, dan juga saat meninjau gorong-gorong Bundaran HI.

Cuplikan peristiwa dalam video itu dibuat berurutan. Setelah diisi dengan aktivitas Jokowi, muncul tayangan saat Jokowi melantik Ahok sebagai gubernur. Video pun berlanjut dengan tayangan kegiatan Ahok selama menjadi gubernur. Seperti ketika Ahok meresmikan RPTRA Kalijodo dan saat Ahok memboyong 4 penghargaan sekaligus.

Selanjutnya, ada tayangan kegiatan Djarot saat menjabat sebagai gubernur. Beberapa kejadian yang masuk dalam video tersebut adalah saat peresmian Simpang Susun Semanggi, Koridor 13 Transjakarta tujuan Ciledug-Tendean, dan peresmian 100 RPTRA.

Baca: Video Kilas Balik Jokowi-Ahok-Djarot Diputar, Tepuk Tangan dan Sorak-sorai Silih Berganti

Pada penghujung video, muncul serangkaian foto "before-after" beberapa program di Jakarta. Seperti kawasan Simpang Susun Semanggi dan kebersihan sungai di Jakarta.

Kompas TV Acara pesta rakyat bertajuk "Kita Gak Lupa" ini akan berlangsung hingga pukul 22.00 Waktu Indonesia Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com