Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karangan Bunga untuk Anies-Sandi Penuhi Balai Kota, dari Siapa Saja?

Kompas.com - 16/10/2017, 08:52 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemandangan Balai Kota DKI Jakarta Senin (16/10/2017) pagi ini sudah berbeda. Karangan bunga untuk Anies Baswedan dan Sandiaga  Uno mulai memenuhi lapangan Balai Kota.

Sebelumnya, lapangan Balai Kota DKI Jakarta dipenuhi karangan bungan untu Ahok-Djarot. Kini, karangan bunga itu telah dipindahkan dan berganti dengan karangan bunga untuk pemimpin baru Jakarta.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, pengirim karangan bunga untuk  Anies-Sandi didominasi dari pejabat, tokoh politik, hingga perusahaan-perusahaan.

"Selamat & sukses atas pelantikan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta," isi karangan bunga yang dikirim oleh Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah. Semua isi tulisan di karangan bunga itu senada.

Baca: Karangan Bunga untuk Ahok-Djarot Dibersihkan, Diganti dengan Milik Anies-Sandi

Karangan bunga untuk Anies Baswedan dan Sandiaga Uno di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (16/10/2017). KOMPAS.com/JESSI CARINA Karangan bunga untuk Anies Baswedan dan Sandiaga Uno di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (16/10/2017).
Selain Fahri Hamzah, karangan bunga juga dikirim oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Direktur SDM & ADM Ancol Harianto Badjoeri, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih, Ketua Fraksi PKS MPR RI Tifatul Sembiring, PT Mitra Investindo, hingga PT Delta Jakarta.

Baca: Ada Acara Terima Kasih Gubernur 2012-2017, Lapangan Banteng Dikelilingi Karangan Bunga

Meski demikian, ada juga beberapa karangan bunga yang dikirim oleh warga biasa. Beberapa karangan bunga punya kata-kata 'nyeleneh' yang selama ini selalu ada pada karangan bunga untuk Ahok-Djarot. Misalnya seperti karangan bunga dari "58% Warga Jakarta".

"Selamat menunaikan tugas baru kepada Pak Anies & Pak Sandy sebagai Gubernur DKI. Kami tunggu janji-janji Bapak saat kampanye yang diucapkan dengan manis," isi karangan bunga itu.

Baca: Melepas Pemerintahan Ahok-Djarot dengan Karangan Bunga...

Karangan bunga untuk Anies Baswedan dan Sandiaga Uno di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (16/10/2017). KOMPAS.com/JESSI CARINA Karangan bunga untuk Anies Baswedan dan Sandiaga Uno di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (16/10/2017).
Lucunya, ada juga karangan bunga dari "42% Penduduk Jakarta". Isinya mengucapkan selamat kepada 58 persen warga Jakarta.

"Selamat kepada 58% penduduk Jakarta dengan gubernur yang baru membawa angin segar seperti :
1. DP rumah 0%
2. KJP plus & KJS plus
3. Mau bisnis dimodalin, disewakan tempat, dan dicarikan pembeli
4. Membuka lapangan kerja yang luas
5. Ojek terbang dll."

Kompas TV Anies-Sandi akan dilantik Presiden Joko Widodo pada Senin besok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com