Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok dan Agus Yudhoyono, Dulu Bersaing dan Kini Saling Mendukung...

Kompas.com - 18/10/2017, 07:23 WIB
Nursita Sari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Usai bersaing pada Pilkada DKI Jakarta 2017, hubungan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan putra sulung Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono, terjalin baik.

Agus bahkan sempat mengunjungi Ahok di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Selasa (17/10/2017) pagi.

Agus membagikan momen saat mengunjungi Ahok itu melalui akun Instagram-nya, @agusyudhoyono, pada Selasa sore, dengan mengunggah foto ucapan terima kasih yang ditulis Ahok.

"Yang saya banggakan Mas Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Terima kasih atas kunjungan dan dukungannya untuk saya dan keluarga. Saya doakan Mas Agus sehat, penuh sukacita dan damai sejahtera menyertai keberhasilan dalam hidupnya. Salam hormat utk Bapak SBY dan Ibu Ani Yudhoyono," demikian isi surat Ahok.

(baca: Temui Ahok di Mako Brimob, Agus Yudhoyono Berbagi Cerita dan Doa)

Agus mengungkapkan, dia dan Ahok saling bercerita tentang aktivitas masing-masing dalam pertemuan tersebut. Keduanya juga saling mendoakan.

"Kami saling bercerita tentang kehidupan dan saling mendoakan semoga ke depan kami berdua bisa menjadi manusia yang lebih baik, dan bermanfaat untuk orang banyak," kata Agus.

Ucapkan terima kasih pada Ahok

Agus mengatakan sudah sejak lama ingin menemui Ahok di Rutan Mako Brimob. Namun, keinginan itu baru dapat diwujudkan Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute itu kemarin.

Chief Communication Officer The Yudhoyono Institute, Ni Luh Putu Caosa Indryani, mengatakan, Agus ingin mengucapkan terima kasih kepada Ahok karena telah memimpin Ibu Kota sejak 2014 hingga Mei 2017.

"Mas Agus mengunjungi Pak Ahok untuk mengucapkan terima kasih atas kepemimpinan Pak Ahok sebagai gubernur DKI Jakarta dan memberikan support untuk Pak Ahok," kata Caosa, Selasa malam.

Agus menemui Ahok seorang diri dan berbicara empat mata selama kira-kira 45 menit. Dalam kunjungannya itu, Agus membawakan kue basah untuk Ahok.

"Bawa kue-kue basah buat cemilan gitu," ujar Caosa.

Ahok sebut Agus "gentleman"

Pada Februari lalu, setelah hasil hitung cepat putaran pertama Pilkada DKI Jakarta diketahui, Agus menerima kekalahannya karena tidak dapat melanjutkan ke putaran kedua.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com