Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menanti Anies-Sandi Bebaskan Jakarta dari Ancaman Banjir

Kompas.com - 18/10/2017, 09:00 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Musim hujan di Jakarta akan menjadi ujian bagi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakilnya Sandiaga Uno. Setiap musim hujan tiba, banjir masih menghantui Jakarta.

Sepekan sebelum Anies menjabat, Staf Wakil Presiden memanggil perwakilan Pemprov DKI Jakarta serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Wakil Presiden Jusuf Kalla ingin program Jakarta terbebas dari banjir dilanjutkan.

"Beliau menginginkan realisasi normalisasi Ciliwung dari TB Simatupang-Manggarai sampai 2018," kata Kepala Bagian Penataan Kota dan Lingkungan Hidup Jakarta Selatan, Bambang Eko Prabowo, beberapa hari lalu.

(baca: Antisipasi Banjir, 103 Saluran Air di Jakbar Dinormalisasi)

Normalisasi Ciliwung dimulai empat tahun lalu, ketika Jakarta masih dipimpin Joko Widodo. Banjir besar pada 2012 membuat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bersama Pemprov DKI menormalisasi Sungai Ciliwung.

Pada tahun keempat pelaksanannya, titik yang dinormalisasi sudah dilakukan di Kampung Pulo, Bukit Duri, Bidara Cina, dan Cawang Pulo.

Kebijakan terakhir Pemprov DKI diambil Gubernur Djarot Saiful Hidayat melalui Keputusan Gubernur Nomor 1144 Tahun 2017. Dalam Keputusan Gubernur itu ditetapkan normalisasi dilanjutkan dengan menertibkan 11 kelurahan di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

Menurut Djarot, normalisasi Ciliwung tidak akan selesai dalam lima tahun. Ditambah ada 12 sungai lain yang melintas Jakarta seperti Krukut, Grogol, Pesanggrahan, Angke, yang mendesak untuk dinormalisasi juga.

Jika Anies memutuskan normalisasi dilanjutkan, titik selanjutnya yang akan digarap yakni sepanjang kawasan Manggarai dari Pintu Air hingga Bukit Duri. Sosialisasi sudah dilakukan dan 400 kepala keluarga Manggarai menginginkan direlokasi ke Rusun Pasar Rumput.

"Kami menunggu kebijakan dari Pak Gubernur baru dan menunggu rusun," ujar Bambang.

Janji melanjutkan

Dalam situs Anies-Sandi, jakartamajubersama.com, tercantum sejumlah program pengentas banjir. Salah satunya soal menormalisasi sungai. Solusinya juga tak jauh beda dengan program Gubernur terdahulu yakni merelokasi warga.

"Saat melakukan normalisasi sungai, akan disediakan rumah baru dan kesempatan kerja bagi penghuni bantaran sungai yang dipindah," seperti dikutip dari situs tersebut.

(baca: Kelanjutan Normalisasi Ciliwung Tergantung Kebijakan Anies)

Beda yang selalu ditekankan Anies dengan relokasi yang selama ini dilakukan, dia berjanji akan musyawarah alih-alih memaksa warga pindah.

Halaman:


Terkini Lainnya

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com