Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Saksi Diperiksa dalam Kasus Dugaan Persekusi oleh LSM KPK

Kompas.com - 18/10/2017, 20:49 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Jatiuwung Kompol Eliyanto mengatakan, pihaknya telah memeriksa delapan orang saksi dalam kasus dugaan persekusi persekusi LSM Komunitas Pengawas Korupsi (KPK) kepada RS Arya Medika Tangerang yang terjadi pada Selasa (10/10/2017) lalu.

"Delapan orang kami periksa hari ini. Empat orang dari pihak keluarga, sisanya dari pihak rumah sakit dan orang yang berada di sekitar lokasi pada saat kejadian," ujarnya ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (18/10/2017).

Sampai saat ini, lanjutnya, pihaknya masih menyelesaikan berita acara pemeriksaan (BAP).

"Tadi ada dua saksi dari pihak keluarga yang tidak dapat hadir dalam pemeriksaan, jadi kami jemput bola. Kami BAP di rumah dua saksi ini," kata dia.

Baca: IDI Anggap RS Tak Salah, LSM KPK Malah Berencana Lapor ke Bareskrim

Eliyanto menegaskah tetap melanjutkan pengusutan kasus ini meski hingga hari ini pihaknya belum menerima laporan polisi (LP) dari pihak mana pun.

"Hingga hari ini kami belum menerima LP dari pihak rumah sakit maupun pihak keluarga pasien. Tapi penyelidikan tetap kami lanjutkan, bahkan telah kami naikkan ke tingkat penyidikan," ujar Eliyanto saat dihubungi Kompas.com, Rabu (18/10/2017).

Ia mengatakan hal ini dilakukan lantaran video yang merekam kejadian ini telah beredar luas dan menimbulkan keresahan masyarakat. Kepolisian juga telah mengamankan sejumlah barang bukti dari RS Arya Medika.

"Kami amankan pecahan kaca meja dan ada juga anggora keamanan yang dipukul anggota LSM, sudah kami visum dan kami jadikan untuk melengkapi barang bukti," sebutnya.

Baca: Kronologi LSM KPK Geruduk Rumah Sakit di Tangerang Versi Dinas Kesehatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com