Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

450 Ribu Warga Jakut Belum Daftar Program Kartu Indonesia Sehat

Kompas.com - 19/10/2017, 12:15 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Sebanyak hampir 450.000 warga Jakarta Utara (Jakut) belum mendaftarkan diri pada Program Kartu Indonesia Sehat (KIS).

BPJS Cabang Jakut mengimbau masyarakat segera mendaftarkan diri mereka dan keluarganya pada Program JKN-KIS di kantor kelurahan, puskesmas kecamatan, atau puskesmas kelurahan.

"Hari ini, kami lakukan penyerahan KIS kepada Pemkot Jakut. Sudah ada 450.000 KIS yang dicetak. Nantinya, pihak kelurahan yang menyerahkan Kartu JKN- KIS kepada warga di wilayahnya masing-masing sesuai dengan data yang terdaftar. Kami harap pendistribusian KIS berjalan lancar," kata Kepala BPJS Cabang Jakut, Elisa Adam, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (19/10/2017).

Baca: 148 Kartu Indonesia Sehat Ditemukan Berserakan di Tepi Sungai

Menurut Elisa, sampai saat ini jumlah penduduk di Jakut yang belum mendaftar dalam Program JKN-KIS sebanyak 444.459 jiwa.

"Diperlukan dukungan dari Pemkot Jakut dalam pelaksanaan percepatan pendataan dan pendaftaran penduduk di tingkat kecamatan dan kelurahan," ujar dia.

(baca: Ada BPJS dan KIS, Masihkah KJS Digunakan?)

Menanggapi harapan Elisa tersebut, Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Utara, Desi Putra menyatakan akan mendukung penyaluran KIS.

"Pendistribusian KIS harus segera dilakukan karena masyarakat sudah menanti untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Bagi warga Jakut yang belum terdaftar kepesertaan Program JKN-KIS untuk segera mengurusnya," ujar Elisa.

Kompas TV Polres Blitar, Jawa Timur tengah menyelidiki temuan Kartu Indonesia Sehat yang dibuang di sungai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com