Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Anies-Sandi Piknik Bersama Pegawai Pemprov DKI

Kompas.com - 21/10/2017, 10:56 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis


BOGOR, KOMPAS.com - Dalam acara "tea walk" yang diikuti ribuan pegawai Pemprov DKI Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, menurut pegawai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, pemimpin Jakarta sebelumnya, yakni Joko Widodo (Jokowi), Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dan Djarot Saiful Hidayat, tidak pernah ikut dalam acara tersebut.

"Dan karena kami hadir berdua, saya dan Pak Sandi, mereka (anggota Korpri) menyampaikan bahwa selama lima tahun ini Gubernur dan Wakil Gubernur tidak berpartisipasi langsung," kata Anies, di Wisata Agro Gunung Mas, Bogor, Sabtu (21/10/2017).

Anies mengatakan, acara ini penting untuk refreshing sekaligus pembinaan di lingkungan pegawai negeri. Menurut Anies, apartur sipul negara harus dibina dan dikembangkan.

"Karena kami tahu aparatur sipil adalah instrumen paling mendasar, melaksanakan semua rencana program," kata Anies.

(baca: Anies-Sandi Jadwalkan Bertemu Ahok dan Mantan Gubernur DKI Lainnya)

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno juga menyampaikan hal senada. Dia mengatakan acara tea walk adalah momentum silaturahim serta esprit de corps yang makin meningkat.

"Tea walk ini pertama kali dalam lima tahun terakhir yang dihadiri oleh gubernur dan wakil gubernur. Jadi ini untuk soliditas dan solidaritas seluruh korps korpri," ujar Sandiaga.

Ribuan pegawai Pemprov DKI Jakarta sudah berangkat sejak kemarin siang hingga pagi ini. Sebagian menginap dan sebagian lagi baru datang pagi harinya.

Acara tea walk dimulai dengan senam pagi bersama.

Anies dan Sandi baru tiba sekitar pukul 07.00. Mereka secara simbolis memberi sumbangan pada anak yatim piatu yang berada di sekitar tempat wisata ini, kemudian memberikan sambutan singkat.

Setelah itu, Anies-Sandi mereka melepas tea walk bergantian kemudian pergi dari lokasi sekitar pukul 08.30.

Kompas TV Satu persatu janji kampanye gebernur dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno ditagih warga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com