Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Dari 23 Janji Anies-Sandi, yang Paling Mudah Itu Menutup Alexis"

Kompas.com - 27/10/2017, 06:00 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta William Yani meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno mulai memenuhi janji-janji kampanyenya. Menurut William, janji yang paling mudah untuk dipenuhi adalah menutup Hotel Alexis.

"Saya berharap Pak Gubernur dan Wakil Gubernur agar segera memenuhi janji kampanyenya. Dari 23 janji, yang paling mudah itu menutup Alexis," ujar William di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (26/10/2017).

Alasannya, menutup Hotel Alexis tidak perlu menunggu proses Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) selesai. Dengan demikian, prosesnya tidak perlu menunggu waktu yang lama.

Baca juga : Gubernur Anies Siapkan Kejutan untuk Alexis

Terkait alasan penutupannya, William yakin Anies dan Sandiaga sudah memiliki data-data akurat mengenai indikasi izin hotel yang tidak sesuai dengan peruntukannya di sana. Menurut dia, tidak mungkin Anies dan Sandi memberi janji untuk hal yang tidak mereka pahami.

"Dia janji juga sudah ada data dong," kata politisi PDI-P tersebut.

Wacana menutup Hotel Alexis pertama kali dilontarkan Anies secara spontan saat debat Cagub pada Pilkada DKI 2017.

Baca juga : Rencana Demo Penutupan Alexis Sekaligus Tagih Janji Anies-Sandi

Saat itu, ia berujar bahwa pemerintahan lama yang dipimpin Gubernur Basuki Tjahaja Purnama cuma tegas menindak pelanggaran yang dilakukan orang kecil, namun tidak melakukan hal yang sama ke pengusaha besar.

Ia kemudian mencontohkannya dengan keberadaan Hotel Alexis. Hotel Alexis adalah sebuah hotel yang selama ini sering dituding sebagai tempat prostitusi terselubung.

"Untuk urusan penggusuran tegas, tetapi urusan prostitusi Alexis lemah. Prostitusi kelas tinggi aturannya a, b, c, enggak bisa bertindak. Di mana pegangan nilainya?" kata Anies saat itu.

Baca juga : Rencana Anies-Sandi Tutup Alexis dan Harapan Pengusaha Hiburan Malam

Kemarin, Anies mengatakan akan ada kejutan terkait janjinya terhadap Hotel Alexis. Namun dia tidak menjelaskan kejutan apa yang ia maksud.

"Nanti, kejutan," ujar dia.

Kompas TV Menutup tempat hiburan malam menjadi janji yang diutarakan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno saat kampanye.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com