Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Kantong Jenazah Korban Ledakan Pabrik Mercon Belum Diidentifikasi

Kompas.com - 28/10/2017, 15:26 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 47 kantong jenazah korban ledakan pabrik mercon di Kosambi, Tangerang berada di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Dari total 47 kantong tersebut, sebanyak 37 kantong jenazah sudah diproses untuk identifikasi.

"Sisanya yang belum diproses identifikasi itu 10 kantong, semoga bisa selesai hari ini," kata Kepala Bidang Pelayanan RS Polri Kombes Sumirat di Posko Ante Mortem, Sabtu (28/10/2017).

Adapun proses identifikasi tersebut meliputi pemeriksaan DNA, gigi, dan rekam medis yang pernah dijalani korban.

Kendati sudah hampir semua kantong jenazah diidentifikasi, Sumirat masih belum bisa memastikan kapan bisa mendapatkan identitas jenazah korban.

(Baca: Korban Kebakaran Pabrik Mercon Bertambah Satu Orang, Total Tewas 48 Orang)

Sampai saat ini, baru empat jenazah korban yang berhasil diidentifikasi Tim Disaster Victims Identification (DVI) RS Polri.

"Berdasarkan sidang rekonsiliasi pada pukul 10 pagi tadi yang dilakukan oleh Tim DVI di RS Polri ada 3 jenazah yang sudah teridentifikasi identitasnya," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, dalam jumpa pers di Posko Ante Mortem RS Polri, Sabtu (28/10/2017).

Adapun identitas ketiga jenazah itu adalah yang pertama korban bernama Slamet Rahmat. Jenazah tersebut ada di dalam body bag nomor dua dengan nomor registrasi 355.

Slamet yang beralamat di Garut, Jawa Barat berhasil diidentifikasi melalui pemeriksaan DNA, gigi, dan rekam medis.

"Kemudian yang kedua itu dengan body bag nomor 05 dengan nomor registrasi 338 bernama Marwati binti Atip, beralamat di Tangerang dan teridentifikasi melalui pemeriksaan DNA, gigi, dan medis," jelas Argo.

(Baca: Pemilik Pabrik Mercon Resmi Jadi Tersangka, Juga Tukang Las dan Direktur)

Sedangkan jenazah korban ketiga teridentifikasi sebagai Sutrisna bin Alim yang beralamat di Tangerang dan teridentifikasi lewat pemeriksaan DNA, gigi, dan medis.

Tambahan tiga jenazah korban tersebut membuat total empat jenazah korban ledakan pabrik mercon yang telah teridentifikasi.

Sebelumnya, jenazah Surnah (14) yang merupakan pekerja di pabrik mercon tersebut sudah teridentifikasi pada Jumat (27/10/2017) kemarin. Jenazah Surnah pun sudah dimakamkan pihak keluarga di TPU Kosambi, Tangerang, Sabtu (28/10/2017).

Kompas TV Kebakaran terjadi di gudang mercon di kawasan Kosambi, Kota Tangerang, Kamis (26/10/2017) pagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com