Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Tim DVI Ungkap Identitas Jenazah Korban Pabrik Mercon

Kompas.com - 28/10/2017, 09:07 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengecekan pada gigi dan pemeriksaan rekam medis pada diri jenazah korban ledakan pabrik mercon di Kosambi, Tangerang pada Kamis (26/10/2017) menjadi kunci identifikasi identitas mereka.

Pasalnya, semua jenazah yang ada dan dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati berada dalam kondisi hangus hingga sulit diidentifikasi secara kasat mata.

Dari 47 kantong jenazah yang ada, Tim Disaster Victims Identification (DVI) RS Polri baru bisa mengidentifikasi satu jenazah.

Identifikasi jenazah tersebut menggunakan metode pengecekan gigi dan pemeriksaan rekam medis yang diberikan anggota keluarga melalui dokumen kepada Tim DVI RS Polri.

"Kami bersyukur hari ini telah bisa mengidentifikasi satu korban. Namanya Surnah, kelahiran 8 Mei 2003, warga Kampung Salembaran, Desa Belimbing, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang," kata Ketua Tim DVI RS Polri Kombes Pramujoko, di Posko Ante Mortem RS Polri, Jumat (27/10/2017).

Baca juga : Surnah, Gadis 14 Tahun Teridentifikasi sebagai Korban Tewas Ledakan Pabrik Mercon

Jenazah Surnah, diakui Pramujoko mengalami luka bakar maksimal sehingga tak bisa lagi diidentifikasi melalui sidik jari.

Oleh sebab itu, pemeriksaan gigi dan rekam medis menjadi jalan untuk bisa mengidentifikasi gadis 14 tahun tersebut.

Baru bekerja satu bulan

Surnah merupakan satu dari sekian pekerja pabrik mercon yang menjadi korban ledakan. Di usianya yang masih belia, Surnah sudah harus bekerja di sana dan meregang nyawa dengan cara tragis.

"Anak saya baru kerja sebulan di sana. Kerjanya ngepakin kembang api," kata ibunda Surnah, Tuti lirih ketika tengah berada di dalam mobil jenazah.

Baca juga : Korban Tewas Mercon yang Teridentifikasi Diserahkan ke Keluarga Malam Ini

Tak banyak hal bisa diketahui tentang bagaimana Surnah menjalani pekerjaan di pabrik milik PT Panca Buana Cahaya Sukses tersebut lantaran Tuti lebih banyak diam ketika mendapatkan jenazah anak gadisnya itu.

Tadi malam, jenazah Surnah telah diserahkan ke Tuti dan rencananya akan dimakamkan di daerah Kosambi pada hari ini atau Sabtu (28/10/2017).

"Dimakamin di daerah situ, dekat rumah (Kosambi) juga. Rencananya Sabtu dimakaminnya," ucap Tuti kepada pewarta.

Kemudian, terkait identifikasi jenazah lainnya, Pramujoko mengimbau bagi seluruh anggota keluarga agar bisa lebih banyak membawa dokumen yang secara spesifik membantu pekerjaan Tim DVI.

Baca juga : Jenazah Surnah Korban Ledakan Pabrik Mercon Akan Dimakamkan Besok

Adapun dokumen-dokumen yang dimaksud adalah tak hanya kartu keluarga dan KTP, melainkan juga foto-foto korban.

Halaman:


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com