Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Stasiun MRT Berada di Kawasan Rawan Banjir, Bagaimana Antisipasinya?

Kompas.com - 31/10/2017, 19:09 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta, Silvia Halim, menyebutkan ada empat stasiun MRT yang terletak di kawasan rawan banjir. Keempat stasiun itu yakni Bundaran HI, Dukuh Atas, Setiabudi, dan Bendungan Hilir.

Menurut Silvia, meski terletak di bawah tanah, keempat stasiun ini sudah dirancang agar tetap kering jika muncul genangan.

"Mencegah air masuk in the first place, pintu masuk kami buat lebih tinggi, jadi harus naik dulu baru masuk ke dalam, itu supaya mencegah masuk," kata Silvia di Lebak Bulus, Selasa (31/10/2017).

Ada pula flat gate barrier yang merespon otomatis terhadap ketinggian air ketika terjadi banjir. Selain itu, di stasiun juga dibangun sump pit yakni lubang untuk menampung air ketika masuk. Air kemudian bisa dipompa kembali ke luar.

Baca juga : Konstruksi MRT Sudah Tersambung dari Bundaran HI hingga Lebak Bulus

Tak hanya banjir, gempa pun juga menjadi pertimbangan dalam konstruksi MRT. Silvia memastikan konstruksi baik layang atau bawah tanah, tahan gempa.

Selain itu, jika terjadi mati listrik, MRT sudah menyiapkan rencana darurat. Kereta tetap akan bisa melaju ke stasiun terdekat untuk menurunkan penumpang.

"Jarak antar stasiun itu 800 meter sampai satu kilometer, paling jauh dua kilometer, jadi desain kereta masih bisa punya momentum untuk meluncur," kata Silvia.

Jika terpaksa berhenti, mulut kereta akan terbuka dan penumpang bisa keluar. Menurut Silvia, ini adalah skenario terburuk yang mungkin dihadapi MRT.

Baca juga : PT MRT Ditunjuk Jadi Pengelola Kawasan TOD di Stasiun

Tahun depan, MRT berencana menggandeng kepolisian, Dinas Penanggulangan Kebakaran, BPBD, dan semua instansi terkait untuk latihan kesiapan menghadapi bencana.

"Jadi kalau ada emergency kami tahu harus ngapain, jadi penanggulangan bisa cepat," kata Silvia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com