Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Sebut Anggaran Penataan Kampung Kumuh Sedikit

Kompas.com - 01/11/2017, 20:55 WIB
Nursita Sari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan salah satu permasalahan yang dihadapi Ibu Kota yakni banyaknya kampung kumuh.

Namun, anggaran untuk penataan kampung kumuh yang tercantum dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2018 sangat kecil.

"Kita punya masalah dengan kampung-kampung yang kumuh, kampung-kampung miskin. Itu salah satu masalahnya adalah kebersihan di sana, sanitasi. Lihat berapa program pembangunan untuk sanitasi kita, untuk saluran air, untuk jamban, untuk kamar mandi, sedikit sekali," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (1/11/2017).

Baca juga : Mengubah Rupa Kampung Kumuh Lewat Mural

Selain untuk penataan kampung kumuh, Anies menyebut anggaran untuk program yang manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat belum optimal. Contoh lain yang dia jelaskan yakni minimnya anggaran pelatihan untuk pengangguran di Jakarta.

"Masa angka penganggurannya sekian ratus ribu, program kita hanya menjangkau angka sedikit," kata dia.

Oleh karena itu, Anies pun meminta seluruh jajaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD) menyisir kembali KUA-PPAS yang telah disusun.

Dia ingin anggaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diprioritaskan untuk program yang berdampak langsung pada warga. Anies memberikan waktu hingga akhir pekan ini untuk penyisiran anggaran.

"Program-program kami bukan untuk kegiatan birokrasi, tapi program-program kami untuk dirasakan langsung manfaatnya oleh warga," ucap Anies.

Dengan adanya penyisiran ulang anggaran, Anies menyebut akan ada anggaran yang digeser dari satu program untuk program lain. Dia akan menegur SKPD yang tidak menyisir ulang anggaran mereka.

"Kalau kami ingin memprioritaskan pada peningkatan mereka yang marginal, mereka yang tersingkirkan, maka kami harus menggeser sebagian dari anggaran-anggaran yang ada," kata Anies.

Kompas TV Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan menghadiri pernikahan warga di Tanah Merah, Jakarta Utara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com