Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies-Sandi Sudah Bertemu Dinkes, Inspektorat dan BPK soal Proyek Sumber Waras

Kompas.com - 04/11/2017, 09:13 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS. com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan wakilnya, Sandiaga Uno telah melakukan pertemuan dengan pihak-pihak terkait untuk membahas rencana pembangunan Rumah Sakit Kanker DKI di lahan eks Sumber Waras.

"Soal Sumber Waras kemarin kami (Anies-Sandi) sudah ketemu dengan Pak Kepala Dinas Kesehatan, sudah ketemu juga Inspektorat, ketemu sama BPK Jakarta juga," ujar Sandi di Lapangan Sunburst, BSD, Tangerang, Sabtu (4/11/2017).

Sandi kembali mengatakan, sebelum pengerjaan proyek RS Kanker DKI dilakukan, ia ingin status hukum pembelian lahan tersebut tuntas.

"Kita ingin statusnya clean and clear dulu, jangan sampai ada keraguan tentang posisi hukumnya, kita juga akan libatkan KPK dan Kejaksaan Tinggi untuk memastikan bagaimana status hukumnya. Jadi prioritas ke depan kita fokus di status hukumnya tentang proyek tersebut," paparnya.

Ia melanjutkan, dalam pertemuan tersebut, Dinas Kesehatan telah menyampaikan konsep umum RS Kanker pertama di DKI tersebut.

"Saya sampaikan bahwa ini nanti konsepnya kemitraan, tapi sabar dulu karena sekali lagi, status hukumnya harus diluruskan," tuturnya.

Dinas Kesehatan DKI Jakarta belum dapat memberikan informasi mengenai progres pembangunan Rumah Sakit Kanker DKI di lahan eks-Rumah Sakit Sumber Waras.

"Maaf, untuk Sumber Waras tunggu dulu barangkali, nanti kami lapor Pak Gubernur dulu," ujar Sekretaris Dinas Kesehatan DKI, Een Haryani saat dihubungi Kompas.com, Kamis (19/10/2017).

Baca juga : Pembangunan Sumber Waras, Dinkes Tunggu Hasil Pertemuan dengan Anies-Sandi

Sama halnya dengan Een, Kadis Kesehatan DKI Koesmedi Priharto pun masih enggan berkomentar.

Ditemui di RS Sumber Waras, Direktur Umum Rumah Sakit Sumber Waras, Abraham Tedjanegara mengatakan, pihaknya telah berkomunikasi dengan Dinkes terkait pembangunan rumah sakit tersebut.

"Itu gambar bangunannya udah jadi, saya lihat sendiri. Mungkin tahun 2018 pembangunannya sudah dimulai," ujar Abraham, Kamis.

Baca juga : Sebelum Dibangun, Sandi Ingin Status Hukum RS Sumber Waras Clean and Clear

Ia mengatakan, bangunan tersebut akan terdiri dari 2.000 ruang rawat inap.

Kompas TV Pro kontra proyek reklamasi terus berlanjut, Sudirman Said menyebut adanya Peraturan Gubernur soal reklamasi saat Jakarta dipimpin Joko Widodo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com